9 - dimana?

3.9K 477 93
                                    

4 A.M KST


Jaemin dari tadi udah gigitin kukunya khawatir.kita udah stengah jam loh gini


"bang, kita udah stengah jam loh begini" ujar Jaemin, karena mereka dari tadi cuma jalan tanpaarah.

"gue juga takut bang.." ujar Renjun.

"hufft.. kita coba bentar lagi" ujar Mark, kemudian ia menelepon Lucas.

"moonbin udah lu amanin?" tanya Mark

"udah.. dia bawa gue ke rumahnya.. kita harus lindungin keluarga Moonbin juga.. bisa bisa dia juga jadi sasaran bos mafia itu" ujar Lucas.

"ck, lo urus moonbin sama keluarganya, dan manfaatin dia sebaik baiknya" ujar Mark

"hah? manfaatin?"tanya Lucas

"pastiin kalau dia bukan mata mata, dan dia bisa aja ngebantu kita buat ngurusin mafia itu.. jadiin dia sebagai mata mata kita.." ujar Mark

"gue ngerti gue ngerti, gue tutup dulu telfonya"

"hm"

"kita kemana lagi Chan?" tanya Mark pada Haechan, haechan memejamkan matanya sebentar, ia kemudian keluar dari mobil van nya.

"HAECHAN!!" Renjun berteriak, Mark kemudian langsung keluar dan menarik Haechan sampai Haechan yang hampir terjatuh hinggap di pelukan Mark.

dor!!

dor!!

dor!!

Jisung langsung menarik pelatuknya kearah sekumpulan orang  yang hampir menembak Haechan.

"m-mark.." lirih Haechan

"are you okay?" tanya mark, Haechan mengangguk.

"kita ke Timur.. aku rasa ada orang disana" ujar Haechan, Mark mengangguk.

"ayo balik ke mobil" ajak Mark

-

mereka berjalan kearah timur, dan mereka berhenti didepan hutan lebat.

"kita.. kok malah ke hutan?" tanya Chenle.

"gue ngerasa ada orang didalam.. masuk aja" ujar Haechan.

"didalam hutan gamungkin ada orang,chan" ujar Jaemin

"kita coba dulu" ujar Haechan

"kalau gaada orang gimana,kak?" tanya Chenle

"balik lagi lah!" ujar Haechan, Mark hanya menurut, ia berjalan memasuki hutan.

30 menit mereka habiskan untuk berkeliling di hutan.

"mana nihh???" tanya Jaemin tak sabar

"sabar jaem.. kita kan-"

brukk!

mobil mereka malah mogok karena kehabisan bensin dan mereka masih ditengah hutan.

"anjing.." umpat Jisung.

"bangsat!!" Jeno sudah mengacak acak rambutnya frustasi.

"ck, mau gamau kita jalan" ujar Mark.

"aish... sial banget.. kita minta bantuan orang aja" ujar Renjun

"gaada orang yang bakal denger kita.. kita lebih baik jalan aja.." usul Haechan, 

"ambil barang ,berharga kalian dan makanan,senter juga" ujar Mark, mereka kemudian melakukan apa yang diperintahkan Mark.

Millenials in a Mafia World - NCT DREAM •||END||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang