"Ma!! Liat aku dapet 100 lagi di ulangan kali ini!" Renjun menunjukan lembaran kertasnya ke ibunya.
"Hm iya udah sana jangan ganggu mama lagi kerja"
-
"Ma lele jatoh tadi.. berdarah banyak banget ma.. sakit banget" ujar Chenle pada ayahnya
"Hm."
"paahh"
"Brisik papa lagi kerja"
-
"Ge.. mama sama papa emang gak pernah sayang sama kita ya ge?" Tanya Chenle
Renjun menghelakan nafas. "Le, gege nanti malem mau nonton balap motor"
"B-balap motor? Maksud gege.. b-balap liar?" Tanya Chenle, Renjun mengangguk.
"T-tapi ge.. bukanya itu nggak bagus, kalau kita dimarahin gimana? Kalau ditangkap satpol pp gimana?"
"Tenang le.. gege udah sering kayak gini.. kita nggak bakal dimarahin. Orang tua kita nggak pernah peduli sama kita, dan.. soal satpol pp? Gege udah serinh kabur" ujar Renjun
"Gege yakin bisa?" Renjun mengangguk
"Y-yaudah deh" Chenle pasrah.
"Kamu tenang le.. nanti pasti bakal seru" ujar Renjun, Chenle mengangguk.
Sorakan sorakan keras terdengar. Semua penonton disini bersorak keras untuk mendukung jagoan-nya
"AYOO JENNNNN JANGAN SAMPAI KALAH JENNN!!"
"CHANN!! AYO CHANN!!"
Disana, sosok pemuda tampan sudah siap dengan motor kerenya. Jeno namanya, ia memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat. Ia juga merupakan sosok yang menjadi pentolan sekolah di sekolahnya. Nakal? Tentu saja. Namun ia tetap lah pandai dalam hal akademi.
Disampingnya adalah Bang Christopher Chan. Lelaki yang tak pernah kalah dalam pertandingan apapun. Sosok yang sangat tempramental dan tentu saja, pentolan sekolah disekolahnya. Ia dan Jeno adalah musuh sejak kecil. Dan sekarang, sekolah mereka berdua sering sekali tawuran.
Dan sekarang, sosok wanita cantik berpakaian minim datang membawa kedua bendera di tanganya.
"Are you guys ready?? 1,2,3 go" wanita tersebut menjatuhkan kedua bendera, kemudian kedua lelaki gagah nan tampan tersebut berlomba lomba untuk mencapai garis finish dengan cepat."Woah ge.. mereka keren banget!" Sorak Chenle, Renjun mengangguk bangga
"Gege udah bilang nanti pasti bakal seru"
"Ge.. itu.. kayaknya pernah liat deh' Chenle menunjuk kearah Jeno
"Yap, dia Jeno, pentolan sekolah kita. And.. dia nggak boleh kalah" ujar Renjun.
"Musuhnya itu Bangchan, pentolan sekolah JYP, yang sering tawuran sama sekolah kita. Dia nggak pernah kalah. Tapi kali ini harus jadi kekalahan pertamanya" lanjut Renjun
"Ge..ikutan balap yuk!" Ujar Chenle.
"Le? Kita bisa naik motor sih, tapi kalo balapan gini? Gege nggak yakin le, lagipula resikonya besar. Bisa aja mati.." ujar Renjun
"Ayolah gee.. ikutan sekali inii aja.." ujar Chenle kemudian menunjukan puppy eyes nya.
Renjun menghelakan nafasnya berat. Ia paling tidak tahsn jika Chenle menunjukan puppy eyes nya seperti ini. "Yaudah.. tapi sekali ini aja ya. Gege nggak mau tanggung jawab lo kalo kamu kenapa kenapa"
"Tapi gege juga ikut.. yah??" Tanya Chenle, lagi lagi Renjun hanya bisa mengangguk.
"Nanti gege tunjukin gimana cara daftarnya" ujar Renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Millenials in a Mafia World - NCT DREAM •||END||•
Akcjaini adalah kisah hidup dari kami, tujuh anak generasi milenial yang nakal dan suka melanggar peraturan. yang entah kenapa bisa masuk ke dunia mafia dan kriminal. •BXB •YAOI •Ship; Markhyuck Nomin Chensung Renvy sᴛᴀʀᴛ : 25042020 ᴇɴᴅ : 08102020