25 - New Member?

2.1K 264 7
                                    

BRAKK!!

Tiba tiba seseorang mendobrak pintu. "BOS GAWAT.. KITA DISERANG ABIS ABISAN. SEMUA BAWAHAN UDAH HABIS, SISA SEPERTIGA. KITA GABISA NGAPA NGAPAIN LAGI!!"

"APA DI RAPAT INI ADA MATA MATA?!!!"

DARR!!

BUMM!!

"BOS ITU NGGAK PENTING, KEADAAN KITA LAGI NGGAK AMAN" Teriak Haechan berpura pura panik.

"Kita kabur" ujar si Bos.

"A-apa bos?" Tanya Jaemin tak percaya.

"Kita kabur, tunggu apa lagi?! Ayo!! Sediain helikopter" ujar si bos tersebut.

"Kita bakal kirim helikopter buat nembak helikopter mereka" ujar Jungwoo ke Haechan dan Jaemin.

"Kita yang urus sendiri" bisik Jaemin.

Haechan mengeluarkan pisau lipat diam diam. Begitupun Jaemin. "Kita bakal seneng seneng hari ini" ujar Jaemin.

Mereka semua naik ke helikopter, dan helikopternya perlahan mulai naik dan terbang, pas sekali, tim Jeno,dkk sudah mengebom gedung itu sepenuhnya.

"Untung aja kita selamat" ujar salah satu dari mereka.

"Saya yakin diantara kalian.. pasti ada mata mata."

Bos utu membuka pintu helikopter. "Siapa?! Kamu?! Hah?! SIAPA?!" Tanya bos itu.

Jaemin dan Haechan diam saja, bila mereka menyalahkan orang lain, bisa jadi malah mereka yang tertangkap.

"Kamu kan?!" Bos itu menunjuk kearah Jaemin, ia menarik Jaemin dan hendak menjatuhkanya dari helikopter,namun..

Srett!

Lehernya disayat oleh Jaemin terlebih dahulu, perutnya ditusuk berulang kali kemudian ia melemparkanya keluar helikopter. Sedagkan yang lainya yang hendak menembak Jaemin langsung ditembak tak tersisa oleh Haechan.

Jaemin dan Haechan kemudian menutup pintu helikopter itu, ternyata, si pilot mendengar semuanya dan hendak terjun kebawah seolah olah menabrakan diri, kemudian menodongkan pistol kearah Haechan dan Jaemin. Ia mengancam mereka berdua akan meneabrakan helikopternya dan menembak mereka berdua apabila mereka berdua tidak terjun dari atas helikopter kebawah tanpa parasut.

Haechan dan Jaemin sedikit panik, mereka memutar itak, dan menatap satu sama lain seakan akan bertelepati, Jaemin mengatakan sesuatu dengan teriak sehingga pistolnya hanya ditodongkan kearah dia, kemudian Haechan tanpa ragu langsung buru buru merebut pistol iti dari si pilot.

Namun gagal, pilot itu justru menembak Haechan, dan Haechan tertembak di bahu. Tanpa ambil pusing dan buru buru Jaemin langsung mengambil pistolnya dari tangan si pilot, si pilot angkat tangan, namun ternyata.. si pilot hanya berpura pura, ia mengambil pistol keduanya dan menembak Jaemin, Jaemin langsung menembak kepala pilot itu dan melindungi dirinya dengan tangan, sehingga hanya sikutnya yang terkena tembakan.

Si pilot akhirnya mati, Haechan melemparnya dari helikopter sedangkan Jaemin langsung mengendalika helikopternya yang hampir jatuh. Ia tak memiliki pengalaman namun ia pernah melihat Doyoung mengendarai helikopter sehingga ia sedikit mengingatnya. Dan berhasil, helikopter itu mendarat dengan berhasil dan aman. Mereka berdua keluar dari helikopter dan bergegas mencari Jeno,dkk.

Jeno,dkk Side

Mark dan lainya menemukan beberapa orang yang masih hidup.

"W-wait Bangchan?! What are you doing here?!" Tanya Mark. Masih ingat Bangchan di episode pertama? Yang menjadi rivalnya dalam balap liar. Mark dan lainya melihat Bangchan yang terluka cedera.

"Mark..." Lirih Bangchan. Mau bagaimanapun Mark masih memiliki belas kasih. Ia menuntut Bangchan.

"Hey.. what happen?" Tanya Mark.

"Grup mafia sialan ini.. mereka yang ngebunuh keluarga gue."

"Wait.. keluarga lo?"

"2tahun yang lalu, semenjak kita nggak ketemu lagi. Keluarga gue dibunuh semua. Gue kira itu ulah lo dan komplotan lo. Ternyata gue salah" ujar Mark.

"Jadi.. lo ngapain disini"

"Gue ngebom gedung ini" ujar Mark.

"Huh? Bom kita?"

"Kayaknya ada mata mata yang berhasil menyusup kalian. Itu bukan bom. Itu bom palsu." Ujar Bangchan.

"W-what..?" Tanya Mark.

"Wait.. lo tau darimana kita ini punya.."

"Gue cari tau sendiri. Berkat bantuan anak stray kids yang lainya."

"Siapa yang nyari tau?!!"

"Seungmin,Woojin." Ujar Bangchan.

"Nggak sampai ke seluk beluknya karena kita cuma bisa ngeretas sepertiga sistem lo doang." Ujar Bangchan.

"Lo sama anak stray kids lainya?" Tanya Jeno, Bangchan menggeleng.

"Dek." Panggil Jaehyun, Bangchan menoleh.

"Kamu bisa kerjasama bareng kita" ujar Jaehyun.

"Hah?"

"Biar mempermudah misi kamu juga, buat balas dendam. Anggota kami banyak" ujar Jaehyun, Bnagchan menatap kearah Mark.

"You wanna take revenge, don't you?" Tanya Mark, Bangchan mengangguk.

(Lo mau balas dendam,kan?)

"Then, come join us" Mark berdiri, ia mengulurkan tanganya kepada Bangchan.

Bangchan terdiam sebentar, kemudian ia menrima uluran tangan Mark sedikit ragu,Mark mengangkatnya sehingga ia berdiri, karena kakinya yang cedera, Mark membopongnya, ia membawanya kedalam mobil.

"Lo nggak bawa yang lain?" Tanya Mark.

"Hmm.. ngga. Gue gamau bahayain mereka" ujar Bangchan

@car

Bangchan mengabarkan teman temanya melalui handphone nya dan menjelaskan semuanya. Teman temanya setuju dan percaya pada grup NCT itu.

Tak lupa Mark yang sudah mengecek Bangchan dan lainya beserta profilnya juga memberitahu segalanya ke Bangchan dan teman temanya.

Bangchan juga dikenalkan oleh tim Mark yang lain. "Jaemin dan Haechan selamat. Mereka udah mendaray didepan sana" ujar Taeil.

"Wait.. beneran Jaemin dan Haechan yang maju langsung disana?!" Tanya Bangchan.

"He's strong. Cukup bisa diandalkan. Dia.. hebat." Ujar Jeno membanggakan Haechan dan Jaemin.

"Kayaknya ada matamata, bom kita diganti jadi yang palsu. beruntung ada temen Jeno yang dateng dan naro bom asli." Ujar Taeil disela teleponya dengan Kun.

"Gue udah minta Hacking Team ngecek. Bom palsu yang diganti ini terkoneksi sama bon digedung ini. Gedung pusat. Kalau countdown nya udah abis. Yang ada gedung kita yang ke bom. Dan.. tentang mata mata itu. Masih dicari sama gue dan Xiaojun. Gue ngga yakin itu salah satu dari kita. Dia pinter nyembunyiin jejak"

"Tapi kayaknya dia cukup bodoh dalam melacak dan merekam teknologi." Ujar Lucas. Mereka menoleh kearah Lucas yang menunjuk Wireless earphone milik Taeil. Dan benar saja, ada cahaya merah yang menyala dan menutup menandakan percakapanya sedang direkam."

"Dengan ini kita bisa lebih mudah nyarinya. Dan— oh.. Hendery udah ngasih informasinya." Ujar Kun.

"Udah ditangkep?" Tanya Taeil.

"Bukan cuma satu orang ternyata. 17 orang.. Yuta dan pasukanya udah nangkep. Mereka lagi dibawa ke ruangan introgasi sekarang" ujar Kun.

"Woah.. cepet banget" gumam Jeno.

"Aight. Gue matiin telponya, kita pindahin Jaemin dan Jeno pindah ke cabang lainya"

Millenials in a Mafia World - NCT DREAM •||END||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang