26 - lose?

2.1K 264 8
                                    

Chenle Side.

Chenle memasuki ruangan lab yang ada di kantor milik Nyonya Dong. lab itu sbenearnya digunakan untuk mengantisipasi apabila hal-hal buruk terjadi. ia memasuki ruangan itu dan mengambil barangnya yang tertinggal kemarin. Ia menemukan satu berkas kemudian memberikan kode kepada Taeyong,dkk untuk meminta hacking team mematikan cctv. Ia mengecek berkas tersebut.

"Surat tanda penyebaran kandungan perusak generasi baru bangsa.. H-HEH?!! Bandian Cahyawidono.. Presiden"

Chenle membaca dengan teliti teks dalam surat tersebut.

'penyebaran virus ADG-00'

"Autism Disable Generation-00. H-huh.. mereka beneran mau ngelakuin ini?!!" Chenle diam diam menelepon Renjun.

"Kenapa le.. gege bentar lagi meeting"

"Aku ketemu dokumen. File yang berisi beberapa lembar. Disini ditulisnya bakal nyebarin kandungan yang bakal.. bikin wanita hamil yang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kandngan ini.. bakal punya anak yang... Disabilitas. Yaa.. singkatnya mereka mau ngehancurin generasi selanjutnya. Entah apa tujuanya." Ujar Chenle.

"W-what?!"

"Presiden— i mean. Pemerintahan juga ikut berkontribusi dalam hal ini. Ada tanda tanganya. Wait aku bakal scan dan kirim pdfnya" ujar Chenle.

"N-no.. pemerintah bisa lacak chat pribadi kita. Pake app yang dibikin hacking team."

"Percakapan kita di telepon..?" Tanya Chenle

"I'm sure monitor team udah ngurusin ini" ujar Renjun. Chenle kemudian mengirim pdf berkas itu ke Renjun.

"Gimana sama dokumen aslinya?" Tanya Chenle

"Kamu bawa. Jangan lupa cari semua berkas lainya" ujar Renjun. Chenle mematikan telepon dan mulai mencari. Ia mendapatkan 7 berkas lainya, ia memasukan itu kedalam tasnya.

"Kamu ngapain?" Chenle membeku. Ia berbalik dan menemukan salah satua tasanya menatap kearahnya.

"P-pak.."

"Dokumen itu.. balikin!"

"Pak.." oramg itu mendekati Chenle. Ia berusaha mengambil berkasnya dari Chenle. Namun..

Krekk!!

Chenle memelintir leher atasanya itu. Sehingga ia mati. Kemudian lanjut mencari folder. Ia tak menemukan sisanya.

"Gue bakal apain mayat ini..?" Gumam Chenle. Ia memberantaki rak berkas file itu dengan sikunya, sehingga sidik jarinya fak teridentofikasi. Ia membuat seolah olah atasanya ini yang mencuri berkasnya.

"Heum.. polisinya nggak bakal sebodoh itu. Tapi bodoamat. Yang penting gue nggak ketangkep" gumam Chenle kemudian berlalu keluar begitu saja.

Chenle menaiki mobilnya dan pergi ke markas. Ia meletakan berkas berkas itu. Dimeja didepan monitor team yang bekerja diruang rapat.

"Nanti panggil semua member kesini. Ini bukan hal biasa. Kita butuh semua orang" ujar Chenle. Mereka semua mengangguk.

"Kamu udah cek semuanya, le?" Tanya Doyoung,Chenle menggeleng. Xiaojun kemudian masuk ke ruangan rapat.

"Hufft.. Mata matanya tambah banyak.. belum lagi ini"

"Kemarin banyak terjadi peristiwa bom gedung R.O.S.E Banyak orang tau kalo grup mafia itu punya musuh. Tapi nggak tau siapa musuhnya. Kita gaboleh terlalu show off. Dan.. kayaknya setelah benda ini disebar ke seluruh makanan, kayak beras contohnya. Ini bakal jadi isu besar. Peralihan buat masalah R.O.S.E Tapi mereka mengorbankan banyak orang" jelas Xiaojun lagi.

"Kita harus tau motif motif mereka." Ujar Jungwoo.

"Hemm.. kita adain rapat dadakan aja" ujar Taeyong.

"Renjun ge masih meeting. Dia meeting sama perwakilan perwakilan dari pemerintahan sana. Disini ditulis.. nyonya Dong selaku pemilik perusahaan dan.. tanda tangan Presiden. Juga ketua DPR." Ujar Chenle.

Doyoung langsung melacak chip milik Renjun.

Renjun Side

Renjun mulai duduk, disekitar terdapat banyak pejabat pejabat kotor yang duduk melingkar. Dan.. termasuk si presiden yang hanya bisa korupsi korupsi dan korupsi tanpa ketahuan.

"Jadi.. gimana dengan penyebaran kandungan merkuri itu?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ini demi melindungi R.O.S.E. setelah berita ini menyebar luas, grup mafia itu bisa langsung menyerang NCT Habis habisan. Yaa grup itu sangat berpotensi bagi negara. Ekonomi kita melonjak pesat semenjak grup itu didirikan. Misi kita sekarang hanya menghancurkan grup sialan itu."

"Pak.. kenapa kita tidak panggil polisi saja.."

"Nggak bisa. Yang ada yang ikut ikutan kena R.O.S.E. lalu kita tertangkap, dibantai masyarakat dan berakhir menjadi sampah. Kita harus menguasai negara ini. Kita yang berkuasa. Nggak mungkin kita mau dipenjara." Ujar Si Presiden.

"Benar juga sih pak.."

"Buat penyebaranya, kita pake uang masyarakat yang untuk membangun gedung kejaksaan agung yang terbakar. Seperempatnya digunakan untuk membangun gedung. Sebenarnya uang yang kita butuh untuk  membuat ulang gedung Kejaksaan Agung tidak sebesar itu."

"Iya.. rakyat juga nggak bakal tau kita korup"

"Tapi.. ini bakal ngehancurin generasi selanjutnya pak!!"

"Kamu tenang aja. Kandungan itu nggak sepenuhnya ngehancurin. Cuma sebagian yang bakal lumpuh. Didalam kandungan itu.. terdapat kandungan elektronik yang bisa kita sambung dan bisa kita kontrol. Semua rakyat berada di tangan kita. Dan kita yang bakal jadi penguasanya. Kita harus kerja sekarang. Nanti kita puas puasin korup dan makan uang rakyat."

"Injun.. kamu kenapa diem aja.. nggak mau ngasih saran?" Bisik nyonya Dong.

Renjun berpikir keras, kemudian ia menemukan suatu ide. "Pak.. kenapa nggak mulai dari NCT Dulu..jadi mereka dulu yang hancur" si Presiden menjentikkan jarinya.

"Pintar juga kamu."

"Tapi.. apa nggak ketahuan pak..? Ketat banget loh disitu"

"Tenang.. sebagian karyawan disana adalah mata mata. Cuma merekanya aja yang terlalu bodoh sampai sampai yang mata mata asli dibiarkan sedangkan yang hanya difitnah dibunuh."

Deg!

Jantung Renjun berdetak tak karuan, ia benar benar takut akan hal ini bila ini sungguhan. Xiaojun dan Kun benar benar harus bekerja lebih ekstra. Dan meneliti mana yang baik dan mana yang mata mata. Ia benar benar merasa bersalah kepada orang tak bersalah yang dibunuh karena jebakan atau fitnah.

Apabila Pemerintah turut andil dalam hal ini.. maka Nyonya Dong juga ikut berkontribusi dalam hal ini. Dampaknya pun besar. Anggotanya mengatakan bahwa Nyonya Dong tau tentang R.O.S.E. Namun ia tak menyangka, Nyonya Dong berpihak pada R.O.S.E Itu. Lalu.. Winwin..?

"Eum bu.. beneran mau nyerahin Dong Sicheng ke R.O.S.E?"

"Oh yaa.. saya belum jelasin ke kamu tentang ini yaa.. nanti saya kasih tau rencana saya."

Millenials in a Mafia World - NCT DREAM •||END||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang