chapter 14

2.9K 282 61
                                    

Demi membunuh waktu, kebanyakan orang-orang akan mensiasatinya dengan melakukan banyak hal, positif maupun negatif. Yang terpenting dapat menuntaskan rasa bosan.

Salah satunya yakni menonton acara di telivisi. Kebetulan nayeon merupakan sosok penggila drama korea, otomatis menyaksikan akting para aktor maupun aktris disana adalah pilihannya.

"Sialan..sialan..dasar pelakor.."makinya pada pemeran Yeo da kyung, sosok wanita muda cantik, sang orang ketiga dalam serial hits bertema perselingkuhan, yang saat ini tengah digandrungi para ibu-ibu di semenanjung korea.

Jeongyeon yang berada tepat disebelahnya dan turut menonton pula, memilih fokus pada jalan cerita, mengabaikan suara caci disertai makian yang terlontar dari mulut enteng nayeon.

Wanita memang selalu berlebihan dalam menyikapi suatu kisah fiktif.

Atau mungkin mereka seperti itu karena pernah ikut merasakan kesedihan karena terkhianati.

Masuk akal.

"Ah... Kau ini pria bajingan..memuakkan sekali melihat wajahmu itu"runtuknya lagi dan lagi pada pemeran prianya.

Jeongyeon mengernyit.

Bukankah pria itu hebat, bisa memiliki selingkuhan yang cantiknya melebihi istri pertama.

Karena di zaman sekarang ini jarang sekali ada pelakor yang kecantikannya dapat mengalahkan istri sah sang pria.

Dia pria hebat..aku mengaguminya..

"Hiks...kasihan sekali wanita itu.."

Kali ini isak tangis haru yang ditangkap oleh indera pendengaran jeongyeon.

Pria tersebut memutar mata jengah.

Beginilah wanita, mudah terharu dan prihatin pada hal menyedihkan yang dilihatnya.

Tapi...

Berlebihan sekali..

Ini hanya acting..

Hanya acting...

Heol..

Memuakkan...sangat kampungan.

"Tsk.."Berdecak seraya menggeleng heran. Jeongyeon menganggap nayeon tak bisa memisahkan antara real dan ilusi.

"Brengsek jika aku menjadi wanita itu...aku akan memenggal kepala iblis sialan yang berwujud gadis cantik tersebut.."nayeon meremas lengan jeongyeon seraya menggigit bibir bagian bawahnya. Menahan rasa emosi yang menyentak-nyentak.

Jeongyeon yang mulai kesal membungkam mulut nayeon dengan mengganti channel.

"Yakk..."

Langsung saja wanita tersebut mendelik sebal.

"Berisik.."

Pria itu menyimpan remote tv ke dalam saku celananya.

"Berikan padaku.."

"Tidak..."

"Berikan!!!"

Jeongyeon menggeleng kecil.

"Yakkk...tsk..yoo jeongyeon..kau pria menyebalkan..dasar..mengganggu saja.."

Penghayatan jalan cerita akhirnya buyar tak bersisa.

Nayeon lantas memicing sengit pada pria yang nampak anteng, duduk santai dengan manik mengarah ke telivisi. Damai menonton pertandingan Tinju.

Alhasil mau tak mau, nayeon pun ikut menonton acara tersebut.

Sexy, Free, and SingleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang