MISSION 1
TIDAK SE-LUGU KESANNYA, ARTIS MUDA TERPEGOK DI KAMAR HOTEL BERSAMA PRIA
Adela Adriana terpegok keluar dari kamar hotel bersama seorang pria. Menurut informasi yang beredar, pria tersebut dikenal sebagai Taksa Arkin, seorang kontraktor sukses. Mereka tertangkap kamera keluar dari salah satu kamar hotel. Sejauh ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari mereka berdua. Apakah sosok "polos" Adela Adriana selama ini hanyalah sebuah pencitraan saja melihat kasus ini?
"Untuk apa kamu bawa-bawa terus majalah itu?"
Aku sedikit berjengit kala jari telunjuk hitam dan gemuk itu menarik turun majalah yang menutup wajahku. Sebuah tatapan heran bercampur kesal muncul dari wajah bulat Bona yang sangat tidak serasi dengan rambut pirang keriting sebahunya. Sama seperti Bona yang terlihat kesal kala membaca ulang berita itu, aku pun juga merasa kesal.
"Untuk mengingatkanku, kenapa harus melakukan ini semua!" jawabku kesal.
Cahaya lampu blitz yang menyilaukan sedikit membuatku terkejut. Seorang fotografer berkosentrasi, membandingkan hasil fotonya di layar laptop. Sementara itu, beberapa orang terlihat sibuk mengatur lampu-lampu pencahayaan untuk persiapan pemotretan. Di saat semua orang fokus dengan pekerjaan mereka, aku hanya bisa duduk menggerutu dengan memakai kostum konyol ini.
Bukan kostumnya yang konyol.
Kostumnya cantik, dengan manik-manik yang bertaburan, menambah kilau gemerlap di gaun putih ini. Gaun pernikahan dengan model feather ball gown, dimana kainnya terlihat seperti bulu sayap burung yang berwarna putih. Belum lagi manik-manik yang didominasi warna merah dan biru yang membentuk detail floral di gaun ini. Walaupun jenis gaun seperti ini menutup kelebihan dari kakiku yang jenjang, tapi dia menonjolkan lekuk tubuh dan mengekspos kulit leher dan punggungku. Semua orang akan berdecak kagum saat melihatnya, termasuk aku saat melihat pantulanku sendiri di cermin. Ini gaun yang selalu kuimpikan untuk dikenakan di hari spesialku suatu saat nanti. Gaun yang indah untuk membuat sebuah kenangan yang indah. Apalagi saat melihat gaun ini terpasang begitu sempurna di tubuhku.
Tapi keadaan yang kualami saat ini yang terasa sangat konyol.
"Bagus juga baju bridal ini." Bona menarik ke atas tudung putih yang tersemat di kepalaku, kemudian meraba kainnya. Tudung dari kain furing yang terpasang di mahkota yang tersemat pada kepalaku. Marisa, penata rambut profesional yang sengaja dipesan untuk hari ini, berjuang selama sejam untuk membuat tatanan rambut yang sesuai dengan mahkotanya. Hasilnya tentu saja, menakjubkan. "Menurutku yang bisa kamu lakukan sekarang cuma menikmati peran ini. Paling tidak menyelamatkan nama baik kalian dulu."
Semua orang mengatakan kalau akulah Cinderela yang nyata. Kisahku dan Arkin, begitu indah dan diidamkan semua orang. Gaun, pemotretan, MUA, bahkan semuanya dibiayai dari kocek pribadi Arkin. Aku hanya perlu diam, mengikuti dan menikmati semuanya. Mungkin wanita lain akan berbahagia berada di posisi ini, tapi tidak denganku.
"Aku bisa gila," desisku perlahan. Kepalaku terasa berdenyut memikirkan ini semua. Saat melirik ke arah foto di majalah itu, denyutan di kepalaku terasa semakin kencang.
Foto itu menunjukkan kami berdua keluar dari kamar hotel dan memang itu yang terjadi. Hanya saja, ini sama sekali tidak seperti ekspektasi semua orang. Malamnya, sebuah acara pesta yang cukup megah, terjadi di hotel yang sama. Seingatku aku hanya meneguk sedikit anggur yang ada, kemudian pandangan berkunang-kunang. Aku mabuk hanya karena seteguk anggur dan itu aneh. Selanjutnya semua terasa samar hingga pagi tiba dan pria itu berada di kamar yang sama denganku.
Pria itu, ya pria yang ada di foto di majalah. Pria yang tampan, dengan rambut hitamnya yang pendek. Pria yang sama terkejutnya denganku pagi itu dan mengeluhkan sakit kepala yang sama karena mabuk. Kami berdua sama-sama tidak tahu apa yang terjadi dan memang tidak terjadi apapun saat itu di dalam kamar selain tidur karena mabuk. Selanjutnya sepakat menganggap ini hanyalah kesalahan dan lelucon konyol yang dibuat beberapa orang saja, sampai semua foto ini beredar di semua media. Kemudian aku harus melakukan semua ini, demi menyelamatkan nama dan juga citraku sebagai artis yang lugu dan polos. Ini memuakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding War
HumorTERBIT SETIAP MINGGU #Berisi konten dewasa. Bijaklah dalam membuat keputusan sebelum melanjutkan membaca kalau kamu belum cukup umur. Pernikahan ini tidak seharusnya terjadi. Seorang artis yang sedang naik daun, dan seorang kontraktor yang sedang me...