Ini baru hari Rabu, lho. Masih ada 4 hari lagi sampai ke hari Minggu, tapi kelen semua, Olmaipren, sudaaaaah berhasil menyelesaikan challenge 1K viewer sama 150 vote. Kelen semua itu... bikin daku seneng tau ga siiih? Wakakakakakakakakakakakakak
Jadi, sebagai bentuk terimakasihnya, Mission 6 update lebih cepat. Horeeee!!!!!
Challenge selanjutnya, kita naikin yak challengenya. jadi 1,3 K viewer, sama 230 vote yak. Begitu terlampaui sebelum hari sabtu, langsung cusssss dakuh upload mission 7. Jyakakakakakakakakakakkak...
BTW, kelen semua sudah pada baca Barista Seies kah? Itu lho, kisahnya Om Hendrik yang playboy abis, tapi suka banget ngalang-ngalangin anak gadisnya yang artis buat bersatu sama pegawainya yang rada bule-bule gitu. APAAAAAAA? Beluuum????
Terrrrrrlaaaaaanjuuurrrr...!
eh, Terrrrlaaaaaaaluuuuuu.....!
Ayuh segera mampir ke aplikasi dreame kalau gitu. search nama Acariba, terus jangan lupa baca Barista Series di sana. mumpung masih gratis. wakkakakakakakkakakakakakakakak... atau masuk langsung ke https://www.dreame.com/user?authorId=wlRZzMjM05MUycOqyE01WA%3D%3D
Jangan lupa juga buat ngefollow akun IG acariba_novel , Olmaipren. Nanti di sana bakalan ada info-info baru ples GA juga bakalan daku upload di sana. plisss jangan lupa yaaak. wkakakakakakkakak..
Daaaan, sebagai pamungkas, ane kasih poto Mas Arkin yang hanya memakai kampes... eh... boxer. pose begitu, pake kancut segitu, direrumputan pulak, kaaaan, berasa.... heisyaaaaaahhh... wakakakakakakakak..
Seperti biasa, sebagai pengemis vote dan komen, dakuh bakalan bilang, PLIIIIISSSSSS... PLIIIIISSSS VOTE SAMA KOMEN SEKALIAN PROMOIIIIINNN OLMAIPREEEEEEEENNN! PLISSSSSSSSS.... Wakakakakakakak.... AIYOPYUUUUUUU, OLMAIPREEEEENNNN....
Mission 6
"Bibi, yang nangis tadi Bibi?" tanya Arkin.
"Maaf, Mas Arkin," jawab Bibi sambil tertunduk malu.
"Uohok...ohok..." Itu suara batukku.
"Bibi memang kenapa?" tanya Arkin lagi.
"Anu mas Arkin..." Bibi melihat panik ke arahku.
"UOHOOOKKK...UHOOOKKK!"
"Astaga, minum sana!" perintah Arkin kejam. Tanpa menunggu lama, Bibi membawakan segelas air dan membiarkanku meminumnya sembari mengelus lembut punggungku.
"Pelan-pelan, Mbak Adel," bisik Bibi sembari terus mengelus punggungku. Menghadirkan rasa nyaman di tubuh.
Sembari berbisik serak, aku mengucapkan "terimakasih," dan mengembalikan gelas yang sudah kosong kepada Bibi. Tidak lama Arkin menunjuk ke arah ruang tamu kemudian meminta semua berkumpul di sana. Sembari menemani Bibi, aku memperhatikan wanita itu diam-diam. Wajah Bibi memerah dan juga sembab. Wanita itu benar-benar menangis dan sepertinya sudah cukup lama, mengingat daerah matanya yang membengkak. Sayangnya, sebelum memperhatikan lebih jauh, Arkin sudah terlebih dulu menyuruh Bibi duduk dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Tapi tadi kenapa Mas Arkin mau mukul saya?" tanya Bibi tiba-tiba masih dengan mata sembabnya.
"Gara-gara ada cewek dengan khayalan yang meliar." Arkin melirik sinis ke arahku kemudian mendecak kesal. Jelas yang dia maksud itu aku. Seenaknya saja, siapapun akan berpikir seperti aku kalau berada di posisi seperti tadi. Tapi aku memilih untuk diam, berpura-pura tidak mendengar Arkin dan membiarkan dia melanjutkan pertanyaannya. "Jadi, Bibi kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding War
HumorTERBIT SETIAP MINGGU #Berisi konten dewasa. Bijaklah dalam membuat keputusan sebelum melanjutkan membaca kalau kamu belum cukup umur. Pernikahan ini tidak seharusnya terjadi. Seorang artis yang sedang naik daun, dan seorang kontraktor yang sedang me...