Hmm, pada semangat ngeliat badan macem roti sobek yee...
Howalaaaa, Olmaipreeeeen. Heiiii kelen semua, seger kaaan bab kali ini. Secara ada poto Babang LSH terkapar begitu. Seperti dakuh bilang, Arkin dibayanganku itu ala-ala babang LSH. Kalo poto dia begono, kan jadi pengen bilang, "PELUK AKOH, BANG! PELOOOOOKKKK....!"
Jyakakakakakakkaakk...
Ish, pengen poto lainnya? Sabaaar, minggu depan, ane kasih poto lain yang lebih HAAAWWWTTT...
Se HAWT hubungan si Adel sama Arkin nantinya. jyakakakkakakakakkakaka..
Kali ini akikuk nggak telat lhooow. Jadi jangan lupa vote sama komen yaaak. Pliiiissss... pliiiiisssss, berikan jari jemari kelen nge vote sama komen. biar dakuh bahagia. Dan daku lebih bahagia lagi kalo Olmaipren sekalian bersedia promoin cerita ini ke temen-temen lain. wakakakakakakakkakkakakak...
Hwokeh-hwokeeeh, hayuk dah, cupcascus kita simak drama berdarah Duo A lagi. Arkin sama Adel. Dan teteeeeuuupp... AIYOPYUUUUU OLMAIPREEEEENNNN
MISSION 4
"KAMYU APAKAAAN?"
Teriakan melengking Bona membuat telingaku berdenging sesaat. Bisa nggak sih dia bicara dengan lebih normal. Teriakannya barusan, sukses membuat semua mata di studio foto menoleh ke arah kami yang baru saja datang. Benar-benar sapaan kedatangan yang sangat fenomenal. Bahkan salah satu model yang sedang berpose di depan kamera, berjengit kaget mendengar suara Bona. Kemudian dia berjengit lebih lama saat melihat penampilan Bona. Wajahnya memperlihatkan antara rasa takjub atau malah rasa heran.
Penampilan memang nomer satu dalam dunia hiburan. Sebagai pelaku dalam dunia hiburan, seseorang harus menjadi mempesona dengan berpenampilan yang terbaik, atau hancur sekalian. Hanya saja Bona, seperti makhluk astral yang berada di antara dua dunia. Semua barang dan juga penampilan yang menempel di tubuhnya adalah yang terbaik. Sayangnya, rambut pirang, clutch merah bermanik dan gaun pink berpotongan rendah di bagian dada sangat tidak cocok dipakai pria bertubuh gemuk dan berkulit hitam seperti Bona. Belum lagi sepatu Mary Jane merah yang sepertinya berteriak tersiksa karena terisi penuh oleh kaki besarnya.
Sebuah jentikan menghentikan semua rasa kagum akibat penampilan Bona. Aku melongo sesaat sebelum mengingat kembali pertanyaan pria itu.
"Aku lempar mukanya pakai sendok!"
Bona berdecak kemudian mengibaskan tangan gemuknya yang kali ini kuku-kukunya berwarna merah dengan sedikit aksen bling-bling. "Kamu gila!"
Aku mendelik mendengar ejekan Bona.
Setelah Si Setan brengsek – Arkin – itu mengatakan hal yang sangat tidak sopan, aku langsung melemparnya dengan sendok bekas nemplok dari cabe. Rasakan, panas, panas deh itu muka! Aku masih sempat mendengarnya berteriak, entah karena terkejut atau kesakitan setelah dicium mesra sendok bekas cabe, sebelum akhirnya kabur. Mengambil kunci mobil dan pergi menyelamatkan diri ke kantor agensi. Bukan karena takut Arkin akan membalas dendam, tapi lebih takut kalau aku kelepasan dan menyiksa Setan itu lebih kejam.
Alih-alih bisa beristirahat di kantor agensi, makhluk astral bernama Bona langsung menggeretku ke studio foto untuk melakukan pemotretan. Dengan alasan, mumpung aku muncul, sekalian memajukan jadwal pemotretan. Mentang-mentang barang dari sponsor sudah tersedia di agensi sedari pagi. Ini yang akhirnya membuatku pasrah terdampar di studio foto untuk melakukan pemotretan yang jadwal seharusnya masih besok. Dasar manajer siluman! Sepertinya Bona nggak pernah senang melihat aku bahagia.
"Dia yang gila! Seenaknya bilang mau nidurin aku," protesku kesal.
"Buat cowok seperti Arkin, aku rela ngelayani dia di atas ranjang. Huuu... panasss!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding War
HumorTERBIT SETIAP MINGGU #Berisi konten dewasa. Bijaklah dalam membuat keputusan sebelum melanjutkan membaca kalau kamu belum cukup umur. Pernikahan ini tidak seharusnya terjadi. Seorang artis yang sedang naik daun, dan seorang kontraktor yang sedang me...