Aku kembali membawa kenangan hehehe:'v
Jangan lupa vote dan komen
***
Author pov
Sepulang sekolah Andra menunggu Bulan di parkiran pribadinya, setelah di tungu-tunggu Bulan datang tapi ia tak sendirian dibelakang nya ada Ravi a.s kepala sekolah berjalan di belakang Bulan.
"Maaf menunggu" ujar Bulan datar.
"Rav, nyetir" lanjut Bulan melempar kunci mobil dengan sigap Ravi menangkap nya.
"Baik nona!".
Andra menatap bulan dengan bingung di fikiran nya bertanya-tanya 'kok manggil nama doang? Hah nona!?'. Bulan paham dari tapapan Andra, ia menarik tangan Andra masuk ke mobil.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang jika Ravi sedang fokus dengan menyetir lain halnya dengan Andra dan Bulan. Andra masih diam dengan banyak pertanyaan didalam otaknya, Bulan memeriksa file-file di i-pad hitam nya.
Andra baru sadar kalau Bulan memakai kacamata. "Loh? Kamu mint dek?" Tanya Andra menatap lekat wajah Bulan.
"Hm" jawab Bulan tanpa menoleh ke samping nya.
Perjalanan selama 20 menit berakhir, kini mereka sampai di perusahaan milik Bulan yang ia bangun sendiri. Andra sempat kagum dengan perusahaan besar ini apalagi ia baru tahu kalau perusahaan ini ternyata milik adiknya.
"Ayah ibu, lihat Bulan sudah menjadi gadis yang sukses di usia mudanya. Seandainya kalian masih hidup pasti kalian senang. Maaf" tanpa di sadari Andra meneteskan air mata dengan cepat ia hapus sebelum ada yang mengetahui nya.
Bulan tersenyum tipis melihat Andra meneteskan air mata secara diam-diam itu. Meski tidak lihat secara langsung tapi ia melihat sendiri Andra menyeka air matanya.
"Ravi, kau cek bagian keuangan" titah Bulan tegas di angguki oleh Ravi. Bulan mengajak Andra ke ruangan nya menaiki lift, ternyata di lantai 27.
Bulan mempersilahkan Andra masuk terlebih dahulu ke ruangan nya dan meninggalkannya seorang diri karena Bulan harus meeting dengan kliennya.
"Duduk disini, kalo mau makan pencet bel saja" jelas Bulan lalu menghilang dari balik pintu.
Selama Bulan meeting, Andra tidak berhenti kagum dengan interior ruangan ini. Rapih dan bersih. Hanya ada 1 foto yang ia pajang di meja kerjanya yaitu foto Andra dengan seragam Smp yang masih kelas 7, di tengah nya ada Bulan yang memakai seragam Sd kalau tidak salah kelas 6 dan di samping nya ada Sonia yang sama menggunakan seragam Sd saat duduk dikelas 5.
"Kamu masih menyimpan nya ternyata" gumam Andra sendu. Ternyata dugaan Andra selama ini salah ia fikir Bulan membenci ny semenjak saat kejadian itu.
"Buuulaaan!!! Saya kombek ada karpet merah enggaaaaa!!!"
Seseorang masuk ke ruangan Bulan dan itu laki-laki berkacamata, ia terkejut bukan main pasal nya dirinya tadi berteriak keras agar di ceramahi oleh Bulan eh tau-taunya bukan.
"Hehe ada orang, Nona Bulan kemana?" Tanya Juan kepada Andra. Yah, yang tadi teriak itu Juan.
Andra terkekeh melihat kelakuan orang yang ada di depan nya ini. "Dia keluar sebentar...eh tuh dia".
Bulan mengangkat alis sebelah nya bingung. "Ada apa?".
"Gakpapa" Jawab Juan singkat.
Bulan langsung to the point tentang ini, ia menjelaskan semua apa yang ia rahasiakan.
"Saya pemilik perusahaan ini, dan Juan adalah sekretaris disini sedangkan Ravi, dia tangan kanan saya. Ada yang di tanyakan?" Tanya Bulan tanpa basa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Romance (HIATUS)
Teen FictionApa jadinya ketika kalian tau kalau most wanted yang kalian idam-idam kan ternyata sudah mempunyai seorang kekasih yang ternyata sudah menjalin hubungannya selama 3 tahun. Bahkan selama 3 tahun pun tidak ada yang mengetahui tentang hubungan mereka...