• Jangan lupa Vote, Komen, Share yah.
• Simpan di perpustakaan kalian yah.
• Welcome back to my Story***
Author
Sesampai nya disana, Dia bertanya apakah masih ada challenge dan untung nya masih ada. Yaitu makan 10 piring berbagai kue disini jika menang, yang kalah harus menuruti permintaan yang menang dan yang kalah harus patuh.
Ternyata cukup ramai juga tokoh ini, banyak diantara nya sih remaja yang mengikuti challenge.
Challenge sudah di mulai, kini Bulan sudah siap mental untuk makan banyak tidak dengan hal nya dia. Dia hanya diam saja tapi tatapan nya tak luput dari Bulan yang sedang fokus makan itu.
Mungkin orang-orang yang mengikuti challenge disini makan dengan cepat tapi Bulan, dia makan dengan santai sekali kadang berbicara saat mulut nya terus penuh. Kan Dia sudah mengingatkan Bulan untuk tidak berbicara saat makan.
"Makan dulu, baru ngomong" Kata dia memperingati Bulan.
Challenge pun berakhir dan Bulan sudah menghabiskan 8 piring dengan kue yang berbeda-beda mulai dari yang ringan sampai yang berat. Meski bukan yang pertama atau kedua setidaknya ia sudah berjuang hehehe.
"Aku kalah deh" Keluh Bulan padahal ia sudah berharap untuk menang.
Dia terkekeh pelan melihat kekasihnya yang mengeluh karena kalah. Tangannya mengelus puncak kepala bulan dengan sayang, dalam hatinya ia bersyukur karena kekasihnya tidak jadi menang.
"Gapapa kamu kalah dalam challenge ini yang penting kamu memang dalam mengambil hati ku" Gombal Dia membuat Bulan bullshing sampai telinga. Tidak apa-apa jika Dia berbicara berdua tapi ini di tempat umum udah gitu Dia memegang microfon di tangannya.
Setelah itu mereka pulang yang di antar oleh Dia. Di dalam rumah ada Edwin yang sedang bermain bersama maid dan kucing milik nya itu di ruang santai.
Bulan menyukai hewan yang menurut ia lucu, bahkan di rumah ini terdapat banyak sekali hewan-hewan yang lucu dari yang kecil sampai yang besar. Seperti kucing, anakan harimau putih, anakan Puma. Tidak tau kenapa dirinya suka sekali hewan buas. Andra dan Sonia terkadang risih melihat hobi aneh yang dimiliki oleh Bulan.
"Edwin! Kakak pulang!!" Teriak Bulan berlari menghampiri Edwin yang sedang merentangkan tangannya untuk di gendong. "Kakak lama banget pulang nya" Kata Edwin sedih.
Bulan tersenyum mengerti, Edwin takut kalau ia pergi meninggalkan nya. "Kakak tidak kemana-mana".
"Apa Edwin baik-baik saja selama saya pergi?" Tanya Bulan datar kepada maid muda itu.
Maid itu menggeleng. "Awasi terus Edwin jangan sampai ia terluka, jika ada lecet sekali pun kau tau akibat nya" Ancam Bulan dengan tegas membuat sang maid ketakutan.
Ternyata selama ia pergi, Edwin bermain dengan Poum harimau besar miliknya di belakang rumah. "Kakak, Ed baru tau ternyata kucing hitam itu sering banget bobo di pohon" Jelas Edwin terkikik mengingat tentang Puma itu.
Alis Bulan terangkat sebelah 'kucing hitam? Puma?' pertanyaan itulah yang sedang di fikirkan Bulan. "Bagaimana kalo kita kesana? Hm, memandikan mereka semua?" Usul Bulan yang di angguki Edwin senang.
Sudah beberapa kali kucing besar itu memberontak untuk dimandikan alhasil yang basah ialah Edwin dan Bulan. Di belakang hanya ada gelak tawa dan auman kecil dari harimau dan Puma saja, Edwin yang sudah sangat basah itu menaiki puma yang sedang bermanja-manja dengan nya.
Lalu gimana dengan Poum si harimau putih? Hewan itu pasrah dimandikan oleh Bulan.
"Ga tau kenapa, kecil nya gue mikir buat pelihara si hewan buas ini. Apa jangan-jangan gara² nonton aladin yah?" Gumam Bulan pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Romance (HIATUS)
Roman pour AdolescentsApa jadinya ketika kalian tau kalau most wanted yang kalian idam-idam kan ternyata sudah mempunyai seorang kekasih yang ternyata sudah menjalin hubungannya selama 3 tahun. Bahkan selama 3 tahun pun tidak ada yang mengetahui tentang hubungan mereka...