Warning 21+
***Sehun sampai di Mansionnya jam 10 malam dan bau alkohol menyeruak dalam dirinya, dia baru saja minum tadi didalam ruangannya yang menyimpan banyak alkohol
Kepalanya sedikit pusing dan untungnya dia sampai dengan selamat di Mansionnya
Sehun membuka pintu kamarnya dan ia langsung meletakan jasnya disofa dan menuju keranjang lalu tidur dengan memeluk Nayeon dengan erat
Nayeon merasakan pergerakan Sehun dan ia membuka matanya lalu ia dapat mencium bau alkohol dalam diri Sehun
Nayeon berbalk dan melihat wajah suaminya yang masih memerah dan alkohol yang menyengat pada tubuhnya membuat ia sedih melihatnya
Nayeon mengelus rahang Sehun, ia sebenarnya merindukan prianya ini
Sehun mengeratkan pelukannya pada Nayeon dan memebenamkan kepalanya dileher Nayeon***
Nayeon terlihat berkutat didapur pagi ini, ia bangun lebih awal ingin menyiapkan susu untuk Sehun agar mengurangi pusing Sehun akibat mabuk semalamPelayan masih menyiapkan sarapan didalam dapur sedangkan ia diatas meja pantry sendirian menyiapkan minuman untuk Sehun hingga tangan kekar yang memeluknya membuat ia kaget
“Oppa”
“hemm” suara serak Sehun khas bangun tidur dan sepertinya Sehun juga tidak mengganti pakaiannya dan masih mengenakan kemeja dan celana kantornya
Bibir Sehun mencium tengkuk Nayeon membuat Nayeon menggeram“Hentikan”
Sehun tidak menghiraukannya dan beralih mencium leher Nayeon dan mengelus area Nayeon
“Oppa ini didapur” kata Nayeon memperingati Sehun
“Ayo kekamar” ajak Sehun
“Tidak mau”
“Ya sudah lakukan disini” kata Sehun dan Nayeon kaget
“Oppa aku mohon”
“Aku merindukanmu”
“Minum ini dulu supaya pusingnya hilang” kata Nayeon dan Sehun menyerah ia meminumnya dan setelahnya menarik Neyeon
“Oppa aku tidak mau” kata Nayeon saat Sehun mengajaknya kekamar
Sehun menatap Nayeon dan Nayeon menatap Sehun datar“Jangan membuat amarahku muncul lagi” kata Sehun dan Nayeon langsung diam membiarkan Sehun membawanya kekamar mereka
Sampai dikamar, Sehun langsung membekap bibir Nayeon dan Nayeon hanya pasrah sebenarnya ia sedang tidak ingin namun Sehun benar-benar tengah emosi sekarang dan ia tidak mau Sehun marah padanya seperti waktu itu membuat ia takut
Suara desahan Sehun mendominasi kamar mereka dengan suara penyatuan milik keduanya yang terdengar sedikit keras
Tidak terhitung sudah berapa kali Nayeon mengalami pelepasan tadi dan Sehun sudah dua kali pelepasan dan tanpa memberikan jeda, ia kembali menggerakan miliknya membuat erangan keduanya kembali munculSehun membalikan Nayeon menjadi diatasnya dan memasuki Nayeon dari bawah lalu mulutnya mencium bibir Nayeon memebuat erangan tertahan diciuman mereka
Keringat membanjiri tubuh keduanya hingga setelah Sehun akan pelepasan, Sehun menekan Nayeon lebih dalam membuat miliknya menyemburkan pelepasannya dengan sangat dalam dan keduanya terengah
Sehun mencium rambut Nayeon dan Nayeon memilih membenamkan kepalanya dilehr Sehun
Ia sudah sangat lelah Sehun melakukan tiga ronde tanpa henti dan rasanya tubuh Nayeon benar-benar remuk
Sehun memeluk Nayeon setelah melepaskan miliknya dari dalam milik NayeonJam 10 pagi, ponsel Nayeon berdering membuat Nayeon terbangun begitu juga Sehun dan Nayeon melepaskan tangan Sehun yang melingkar dalam perutnya
Nayeon mengambil piyamanya dan memakainya lalu menuju kemeja dekat sofa mengambil ponselnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Her or Me
FanfictionHer or Me --- "Aku ingin denganmu Malam ini.. hanya kita berdua" kata Sehun "Kita berdua" "Iya kita tidur dihotel malam ini" kata Sehun dan Nayeon mengangguk --- Lisa menidurkan putrinya yang terlelap setelah menangis sejak tadi dan membuatnya juga...