35

1.7K 95 8
                                    

Warning 21+

***

Selesai makan malam, Nayeon memilih langsung kekamarnya sedangkan Sehun bersama dengan Baekhyun dan Chen berada diruang kerjanya membicarakan proyek dan setelahnya mereka menemani Sehun yang minum.. mereka tahu Sehun tengah kacau sekarang


“Sehun sebaiknya kau harus memilih, salah satu memang harus kau lepaskan kau tidak bisa memilih keduanya” kata Baekhyun meminum sojunya sedangkan Sehun Wine karena jika dia minum Wine maka dia akan langsung mabuk dengan Chen

Sehun memperhatikan gelas Winenya.. sudah botol ketiga yang ia habiskan tidak membuat ia mabuk

“Tidak mungkin aku lepaskan salah satu.. keduanya berarti bagiku”

“Tidak mungkin keduanya.. aku yakin ada satu yang sangat berarti” kata Chen

“Siapa?”

“Kau yang tahu jawabannya bodoh”

“Aku mencintai Nayeon, aku sangat mencintainya.. aku tidak mau berpisah darinya.. tapi ada Hena.. dia anakku dan aku ingin menebus kesalahanku yang tidak ada bersamanya selama pertumbuhannya dan Hena tidak bisa tanpa Lisa” kata Sehun

“Hena tidak bisa tanpa Lisa berarti dia bisa tanpamu.. jika kau hanya bertemu Hena sekali seminggu apa kau bisa? Kau kaya kau bisa memberikannya  apapun, tempat tinggal yang layak dan lainnya tapi jika kau tanpa Nayeon sehari saja apa kau bisa?” tanya Baekhyun dan Sehun langsung diam
Baekhyun memang benar, ia tidak bisa tanpa Nayeon barang seharipun.. besok saja ia sebenarnya enggan untuk pergi ke Roma karena Nayeon tidak mau ikut tapi ia ada pekerjaan dan sudah terlanjur janji pada Hena

“Tentukan pilihanmu sekarang Sehun.. aku kasihan pada Nayeon.. kau tidak lihat dia makin kurus sekarang.. melihat Nayeon menderita seperti ini rasanya aku ingin membunuhmu.. kau membuat wanita yang sangat ceria menjadi rapuh begini.. kau pria yang jahat” kata Chen dan Sehun diam

“Tadi aku bertemu dengan Dr. Jeon dan Dr. Jeon menyinggung soal genetik Hena yang tidak sama denganmu” kata Baekhyun dan Sehun melihat Baekhyun jengah

“Jangn marah dulu.. sebaiknya kau cek sekarang.. cek sekali lagi karena banyak yang meragukannya. Jangan sampai karena kau takut membuat kecewa kau jadi mengabaikan kebenarannya.. sebelum kau nantinya malah akan menyesal.. karena jika memang dia anakmu menurutku sejak awal kau melihatnya sebelum tes dna ini kau pasti sudah bisa merasakannya karena hubungan erat ayah dan anak itu tapi kau seperti tidak peduli padanya.. kau baru peduli setelah tes itu positif” kata Baekhyun

Sehun nampak menimang apa yang Baekhyun katakan

Setelah perbincangannya dengan Baekhyun dan Chen, Sehun menuju kekamarnya ia memeluk Nayeon dari belakang memebenamkan kepalanya pada lekukan leher Nayeon dan hal itu membuat tidur Nayeon terusik

“Oppa” rengek Nayeon saat Sehun membalikkannya dan ia mencium Nayeon dan Nayeon hendak melawan namun tidak bisa.. Sehun mencium Nayeon melucuti pakaian mereka

“Oppa” kata Nayeon terengah

“Besok aku pergi ke Roma 2 minggu.. aku akan kangen denganmu.. aku mohon” pinta Sehun dengan serak dan akhirnya Nayeon menerimanya karena ia juga pasti akan sangat merindukan Sehun nantinya

Nayeon memejamkan matanya kala milik Sehun terus bergerak didalam miliknya dan juga desahan Sehun yang keluar dari mulut Sehun membuat Nayeon merasa gila dengan apa yang ia dan Sehun lakukan ini
Suara penyatuan milik mereka kian menggema menjadi satu dengan alunan desahan mereka.. pukul 3 pagi tidak membuat kegiatan mereka terhenti, Sehun memasuki Nayeon dengan sangat dalam..
Ranjang mereka berderit dan suara desahan memenuhi kamar mereka
Hingga rasanya Nayeon ingin meledak kketika klimaknya lagi untuk kesekian kalinya

Her or MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang