CHAPTER TWELVE

4.4K 431 43
                                    

Kankurou berusaha memundurkan wajahnya saat Sasuke sudah berdiri tepat di depannya. Pria yang merupakan kakak Gaara itu tak bisa berkutik, mustahil bisa melepaskan diri dari pasir Gaara yang mengikat tubuhnya.

Sasuke menunduk untuk mensejajarkan wajah mereka dengan mata sharingan-nya yang menghunus tajam tepat ke kedua mata Kankurou.

Tak jauh dari dua orang itu, sosok Sakura dan Gaara memperhatikan dengan seksama. Tak ada yang bersuara ketika proses genjutsu Sasuke bekerja pada Kankurou. Keduanya menanti dengan penuh antisipasi, berharap cara yang dilakukan Sasuke bisa mengungkap semua misteri ini.

Cukup lama proses itu berlangsung, hingga Kankurou tiba-tiba terkulai lemas di kursinya dengan kedua mata yang terpejam menjadi pertanda bahwa Sasuke telah selesai menggunakan genjutsu-nya.

Sakura dan Gaara saling berpandangan, sebelum keduanya melangkah mendekati Sasuke.

" Bagaimana?" tanya Gaara, tak sabar. Berbeda dengan Sakura yang mencoba bersabar menunggu Sasuke sendiri yang memulai pembicaraan.

Sasuke membalik badan dengan peluh yang menetes dari pelipisnya, mengusap peluh itu dengan punggung tangan tanpa mengatakan apa pun, seolah dia tak menyadari betapa dua orang di depannya sudah penasaran setengah mati ingin mendengar hasil penyelidikannya.

" Sebagian besar sudah ku ketahui kebenarannya." Ucap Sasuke akhirnya. Keturunan terakhir dari klan Uchiha itu menatap Gaara dan Sakura bergantian.

" Kankurou melakukan semua kejahatan ini bukan atas kehendak dirinya sendiri."

Sakura mengernyitkan dahi, keheranan. " Maksudnya Sasuke-kun?" tanyanya, meminta penjelasan lebih jauh.

" Kankurou dikendalikan seseorang sehingga dia melakukan semua yang diperintahkan tanpa kehendaknya." Lanjut Sasuke yang sukses membuat Sakura maupun Gaara terbelalak kaget.

" Kakakku ada dalam pengaruh seseorang?" Sasuke mengangguk dalam diam. " Siapa orang yang berani melakukan itu?"

Sasuke melangkah menjauh dari Kankurou yang tak sadarkan diri, diikuti Gaara dan Sakura yang mengekori di belakangnya.

" Itulah misterinya sekarang." ucap Sasuke tiba-tiba sembari menghentikan langkah ketika dirinya tiba di depan dinding. Lantas, dia pun menyenderkan punggungnya pada dinding dingin nan bisu tersebut.

" Aku sudah menjelajahi isi pikirannya tapi aku tidak menemukan petunjuk sedikit pun tentang pelakunya. Si pelaku pastilah seseorang yang kuat dan ahli menyembunyikan jejak."

" Kankurou dipengaruhi genjutsu yang sangat hebat. Dan aku yakin hanya pemilik mata sharingan yang mampu menggunakan genjutsu sekuat ini."

Tak ada respon yang bisa Sakura dan Gaara berikan selain melongo sempurna. Tentu saja perkataan Sasuke ini sulit mereka percayai. Namun mereka tahu persis Sasuke tidak mungkin salah menganalisis.

" Mustahil. Bukankah satu-satunya klan Uchiha yang tersisa hanya dirimu, Sasuke-kun? Bagaimana bisa ada orang lain yang memiliki mata sharingan selain dirimu?" Sakura menginterupsi, tak habis pikir.

Gaara tak ubahnya seperti Sakura, sang Kazekage pun terdiam tampak mencerna baik-baik penjelasan Sasuke.

" Karena itulah aku juga terkejut, Sakura." Timpal Sasuke sembari mengangkat bahunya tanda dia pun tak mengerti kenapa hal seperti ini bisa terjadi.

" Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? bisakah kau menghilangkan pengaruh genjutsu itu dari kakakku?"

Sasuke memejamkan kedua mata berbeda warna itu sejenak, hingga beberapa detik kemudian kembali terbuka, menatap serius pada Gaara disertai seringaian di sudut bibir kasualnya.

ALWAYS SAKURA [COMPLETED]Where stories live. Discover now