CHAPTER FIVE

4.1K 397 44
                                    

Suara berdering berasal dari jam weker yang diletakan di atas meja, sukses membuat gadis berambut merah muda menggeliat dalam tidurnya. Dia membuka mata perlahan, memicing karena cahaya lampu yang langsung mengenai bola matanya. Dia bahkan lupa mematikan lampu kamar karena terlalu lelah semalam.

Pulang dini hari setelah melihat pertunjukan kembang api, sesampainya di apartemen, Sakura langsung membersihkan diri dan tidur.

Dia bangkit dari posisi berbaring menjadi duduk, mengucek kedua mata yang masih terasa lengket. Dia benar-benar masih mengantuk. Sekilas melirik ke arah jam weker, dahinya mengernyit, waktu menunjukan pukul 7 pagi.

" Hari ini aku libur. Giliran Shizune-san yang lembur di rumah sakit." Gumamnya sembari menguap lebar. " Tidur lagi saja. Aku masih mengantuk."

Sakura membaringkan kembali tubuhnya di kasur, menutupi tubuh dengan selimut. Baru beberapa detik kedua matanya kembali terpejam, dia tersentak saat mengingat sesuatu.

" Haah, aku lupa. Kakashi-sensei menyuruhku ke kantornya pagi ini!" pekiknya histeris. Sakura bangun dari kasurnya dengan terburu-buru, tak menyadari salahsatu kakinya terbelit selimut hingga dirinya jatuh tersungkur di lantai. Sakura meringis, mengusap-usap lututnya yang pertama kali mencium lantai yang keras nan dingin.

" Huuh... sial. Aku terlambat."

Sakura segera berdiri, berlari dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, Sakura menyelesaikan mandinya. Dia cepat-cepat mengenakan pakaian misi, berjaga-jaga jika Kakashi langsung memberinya misi yang harus dilaksanakan hari ini juga.

Tanpa sempat sarapan, Sakura keluar dari apartemennya. Menguncinya rapat dan memilih melompati atap-atap bangunan agar dirinya cepat sampai di kantor sang Hokage.

Sebenarnya Sakura tak peduli jika terlambat menemui Kakashi, toh mantan gurunya itu juga sering terlambat. Hanya saja Sakura mengingat Sasuke juga dipanggil pagi ini. Pemuda itu begitu disiplin. Sakura tak mungkin lupa bagaimana dulu saat mereka gennin, Sasuke selalu menjadi orang pertama yang datang setiap team mereka memiliki janji bertemu. Dia hanya tidak ingin membuat pemuda Uchiha itu menunggunya terlalu lama.

Napas Sakura tersengal begitu tiba di depan kantor Hokage. Menghela napas panjang untuk menormalkan kembali degup jantungnya, Sakura berjalan santai memasuki kantor Hokage.

Setibanya di ruangan Kakashi, seperti dugaan Sakura, Sasuke sudah berada di sana, berdiri di dekat meja Kakashi. Sedangkan Kakashi sendiri sedang sibuk membaca entah gulungan apa.

" Maaf aku terlambat." Ucap Sakura. " Kau sudah menunggu lama ya Sasuke-kun?"

Sasuke menoleh, dia menggeleng. " Tidak. Aku juga belum lama tiba." Jawabnya.

Sakura ber-oh pendek, dia berdiri tepat di samping Sasuke.

" Jadi Kakashi, misi apa yang ingin kau berikan?" tanya Sasuke, tak sabaran seperti biasanya.

Kakashi menghela napas panjang, memicingkan mata menatap dua mantan muridnya yang berdiri di depannya. Sudah lama sekali dia tidak melihat pemandangan ini, jika saja Naruto juga ada disini maka lengkap sudah formasi team 7.

" Kau tidak berubah ya Sasuke, masih tidak suka berbasa-basi."

" Aku tidak ingin membuang-buang waktu di sini." Jawab Sasuke. Kakashi terkekeh, tidak heran mendengar jawaban Sasuke. Ya mau bagaimana lagi sifat mantan muridnya yang satu ini memang seperti itu.

Kakashi berdeham, mengalihkan tatapannya ke arah Sakura yang berdiri mematung di samping Sasuke.

" Sakura, kau pasti mendengar kabar kedatangan Kazekage ke Konoha?"

ALWAYS SAKURA [COMPLETED]Where stories live. Discover now