Hari ini aku sempatkan saja untuk melanjutkan catatan secara cepat. Aku tertidur cukup lama, sampai bangun pun aku merasa tidak perlu kembali ke kasur lagi. Selanjutnya seperti biasa, aku ditemani secangkir kopi.
Beberapa kalimat terkesan tidak disadur atau apa, jadi anggap saja ini kesannya draf yang terburu dikumpulkan.
Bak tugas esai dari guru yang membuat muridnya terseok-seok mengerjakan di hari H-1.
Kita pasti mengalaminya. Well, yang tadi kesannya aku memaksa kalian setuju saja ya. How patronizing I am.
Selanjutnya diantara gelap, minim cahaya, dan hilir mudik gelombang data internet aku tegapkan badan. Duduk di kursi. Mataku ku tancapkan pada layar.
Kisah ini belum lama. Mungkin begitu aku harus tulis awalannya.
Konon, ada setan yang bandel. Tak mau dikerangkeng. Tak mau karantina. Padahal masih saja bulan Ramadhan. Penghuni langit terheran.
Setan ini ya setan. Penuh siasat. Tidak ada pekerjaan selain menggoda umat manusia. Dan tiada pernah dibuat bosan melakukan hal itu.
Suatu hari, sang setan menyamar menjadi seorang manusia. Menakuti orang dengan wujud aslinya baginya tak lagi bisa dilakukan. Sebab orang kini malah mencari konten paranormal tersebut. Setan tak sudi membuat eksistensi dirinya menjadi adsense, begitu sanggahannya.
Lalu setan ini turun ke Bumi. Datang dengan kawanannya. Koleganya ini membantu dan mendokumentasikan segala kegiatan kunjungannya.
Kemudian yang namanya setan terbesitkan ide. Dikumpulkanlah kardus, berniat untuk membagikan sembako. Tapi seisi makanannya diganti dengan sampah dan batu.
Disebarkannya ke orang-orang sekitar.
"Sampah untuk sampah masyarakat," ucapnya enteng pada kamera.Lepas dari itu, video setan ini naik. Populer. Sontak, manusia-manusia menjadi geram. Kesal sekali. Seperti tidak berperi kemanusiaan.
Ya bagiamana juga ya. Dia setan.
Setelah segalanya diusut, malaikat menemui setan itu. Terheran kenapa dia tega melakukan hal tersebut. Lebih-lebih dia mengabaikan aturan lockdown. Pantang keluar saat Ramadhan.
"Loh, kamu yang salah paham. Itu bukan aku. Aku ini nurut sama Tuhan. Ngapain juga aku turun, aku butuh liburan kaka". Setan itu kembali rebahan sambil bermain Animal Crossing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Kegiatan Ramadhan Kolpik
RandomDalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1441H yang bertepatan pada tanggal 24 April 2020, penulis 'mencoba' mencurahkan isi kepalanya dalam cakupan catatan kecil. PS: Buku Kegiatan Ramadhan Kolpik akan diperbarui setiap harinya* *Memoar yang ada mung...