Enam

443 22 0
                                    

Kabar baik untuk seluruh siswa baru yang bersekolah disekolah ini, termasuk Salsha. Hari ini mereka pulang lebih awal karena guru  mengadakan rapat, ntah apa yang di bicarakan, Semuanya tak peduli. Yang terpenting mereka pulang awal hari ini.

"Steff, ayoo" Salsha terlihat terburu-buru mengajak Steffi pulang

"sabar Sha.. Lo kenapa, gue pulang sama abang lo" jelas Steffi yang masih sibuk membereskan alat tulisnya

"yah Steff, lo pulang bareng gue aja yah.. Naik taxi aja yukk!" rengek Salsha memohon pada sahabatnya itu

"gue mau aja sih Sha, tapi kayaknya lo di tungguin dia deh" Steffi menunjuk  ke arah pintu, Sontak Salsha terkejut melihat seseorang yang di tunjuk Steffi tadi.

"Steff.. Gue bareng lo aja! Gue gamau" Salsha semakin memelas, jujur ia tak tega, tapi ia tau Aldy sedari tadi menunggu Salsha didepan sana kelasnya. 

"udah Sha, gausa muna deh.. Lo masih ada rasa kan sama dia?" Salsha langsung melotot melihat Steffi, yang  benar saja! Ya mungkin iya.. Sedikit. 

"dah ya Sal, Kak Aldy!! Gue titip Salsha, jangan ngebut ngebut!" teriak Steffi dan di balas acungan jempol oleh Aldy.

"STEFFI!! GUE GAMPAR YAAA" Teriak Salsha sembari berjalan keluar kelas, ia tak mempedulikan Aldy yang menunggunya sedari tadi, ia malah melewati Aldy begitu saja. 

Salsha berjalan lebih cepat, namun ternyata langkah Aldy lebih lebar sehingga ia dengan mudah menyamai langkah Salsha.

"yuk!" Aldy menarik Salsha lembut menuju parkiran. Namun saat mereka Sampai di parkiran terlihat seorang gadis yang bersender di motor Aldy, sepertinya ia menunggu Aldy.

"hai Ald, pulang yuk" ucap gadis itu, namun tak direspon oleh Aldy

"kak clairin..?" tanya Salsha dalam hati

Clairin Agatha, ia adalah teman Aldy sedari kecil, cewek hits yang juga menyukai Aldy, cantik, tinggi, siapa yang tak menyukainya, ia tau aldy tak menyukainya dan ia tak pernah memaksa agar Aldy menyukainya, tapi satu prinsipnya ia tak akan pernah mau jauh dari Aldy, mulai dari ia bertemu Aldy di taman saat usianya menginjak 6 tahun.

Clairin melihat genggaman tangan Aldy pada Salsha, ia tersenyum simpul melihat itu, Salsha yang menyadari itu melepas genggaman tangan Aldy dan menunduk.

"pacar lo?" Clairin menaikkan satu Alisnya.

"bukan" jawab Aldy datar dan Clairin ber-oh ria

"masa depan gue" lanjut Aldy berjalan menuju motornya lalu menyalakannya. Salsha terbelalak kaget, apa maksud Aldy barusan dan Clairin masih mematung mencerna kata kata Aldy tadi.

"naik" Seru Aldy menyuruh Salsha naik kemotornya ntah mengapa wajah Aldy tak seceria tadi saat melihat Clairin, ia menatap lurus dan intonasi suara yang datar.

"kenapa mood ni orang cepet banget sih berubahnya" Batin Salsha bersuara, ia melangkahkan kakinya menaiki motor Aldy tanpa membantah sedikit pun. Aldy menjalankan motornya, meninggalkan Clairin yang menatap Aldy dan Salsha yang semakin menjauh.

"gue rasa dia suka sama lo" ucap Salsha tiba-tiba namun tidak direspon Aldy, dirinya mendengus sebal. 

"dan gue rasa kalian cocok. dia cantik, tinggi, hits, famous, cowok mana yang gak suka sama dia" lanjut Salsha

"gue. Dan gue sukanya sama lo" akhirnya Aldy bersuara

"lo yakin ga suka sama dia? Ngapain suka sama gue? Bukannya lo bilang gue bangsat?" Salsha tersenyum remeh

Shit!! Dada Aldy sakit mendengar itu, ia sangat menyesal telah mengumpat pada Salsha seperti itu sampai akhirnya gadis di belakangnya ini selalu mengingat umpatannya.

"maaf" balas Aldy lirih dan Salsha menyerit bingung.

"kenapa lo minta maaf, bukankah itu fakta? Tapi gue beneran lho, kak Clairin itu suka deh sama lo kak, kalian cocok" Salsha kembali mengulang pernyataannya tentang Clairin.

Aldy menepikan motornya di sebuah taman, Salsha pun heran dan turun dari motor Aldy, begitu pun dengan Aldy yang menuruni motornya dengan wajah kesalnya. 

Aldy memegang kedua pundak Salsha, wajahnya sudah memerah, ia menahan amarahnya agar tak menyakiti hati gadisnya ini lagi.

"berapa kali gue bilang sama lo, gue sukanya sama lo. Bukan Clairin, stop memuja muja dia, gue ga suka itu. Mungkin semua cowok suka sama dia. Tapi bukan berarti gue juga.. Udah yaa, stop.. " ucap Aldy dengan nada yang semakin merendah. Ia kembali menaiki motornya dan mengantarkan Salsha pulang.

Terlambat. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang