Aku menatap langit.
Apakah memang selalu seperti ini rasanya ketika kita menatap langit?
Merasa kecil... Tak berguna...
Rasanya seperti langit itu bisa runtuh dan menimpa kita kapan saja.
Entahlah... Rasanya seperti...
"Hey, Soraru-san, sedang apa?"
Oh.
"Hanya sedang menatap langit. Hai, Eve."
Pemuda berambut jamur itu tersenyum kecil dan duduk disampingku.
"Gak apa-apa kan?" Tanyanya.
Aku mengangguk. Eve menyeruput minumannya.
"Nee, Soraru-san. Aku menyadari ada yang salah denganmu akhir-akhir ini." Eve ikut mendongakkan kepalanya, menatap langit.
"Hm?" Aku menoleh kearahnya. "Apa itu?"
"Hmm, itu... Kau sering melamun, ya?" Eve tak mengalihkan pandangannya dari langit.
Ah... Dia tahu, ya?
Aku menyandarkan tubuhku pada kursi taman itu.
"Apa yang kau lakukan disini, Eve? Aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini."
Manusia jamur itu menatapku dan menggembungkan pipinya kesal.
"Merubah topik, ya?"
Aku terkekeh pelan. Dia terlihat seperti jamur panggang.
"Humph, aku hanya berjalan-jalan sebentar. Sou sedang sakit." Jamur itu menyeruput bubble teanya sekali lagi.
"Hee, bukannya seharusnya kau merawatnya?" Aku tersenyum kepadanya.
Pipinya memerah sedikit. "Aku merawatnya, kok! Sekarang dia sedang tidur, jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan sebentar."
"Oh, gitu ya.."
Eve memukul bahuku pelan. "Hoi, kau mengganti topiknya, dasar bodoh." Ia menyilangkan lengannya.
"Iya." Jawabku singkat.
"Ha?" Jamur itu terlihat heran.
Aku mengabaikan sensasi mengganggu didadaku.
"Kau benar, Eve. Aku memang sering melamun." Aku menunduk.
"Hee... Ok." Eve melemparkan gelas bubble tea yang telah kosong kearah tempat sampah terdekat.
"Kenapa? Kau baik-baik saja?" Ia kembali bertanya.
Dadaku terasa sesak.
Pertanyaan itu...
Tolong jangan tanyakan itu...
"Aku..."
"Pfft, hahaha..." Eve tiba-tiba tertawa.
Eh?
"Siapa peduli, bodoh." Eve menatapku dengan tatapan meremehkan.
"Eve?"
Netranya... Berwarna merah?
"Siapa yang peduli pada perasaanmu? Tak ada gunanya, Soraru." Eve tersenyum, taringnya tampak dari mulutnya.
"Eve?! Hei, jangan bercanda!!" Kataku marah, namun itu hanya membuat dadaku makin terasa sesak.
"Haha, kau naif sekali!!! AHAHAHAHA!!!!" Eve tertawa tanpa kontrol.
Tawanya...
Kenapa itu terdengar seperti...
KAMU SEDANG MEMBACA
はい、大丈夫 だった。(Yes, I'm fine.)--A Soraru Fanfiction
Fanfiction"Kumohon, aku ingin menjalani hidupku tanpa ada keterpaksaan." Kalian tidak mengerti... Aku punya masalah... Aku tak tahu harus bagaimana... Aku ingin mengakhiri ini... Aah, semua ini membuatku gila. "Hey, dengarkan aku..." "Ada apa?" ... "Tidak apa...