夕暮れ の 空。(Langit Senja.)

387 39 13
                                    

"Takeru."

"Takeru..!!"

Apa...?

Mataku tiba-tiba membuka.

"Ah, Soraru-kun! Kau sudah sadar!" Sosok pemuda albino muncul dihadapanku.

"Ma...fu?" Lirihku.

"Iya, ini aku." Mafu memegang tanganku. "Tanganmu dingin sekali, Sora-kun. Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

Aku mengedarkan pandanganku, dan mendapati diriku sedang berada diatas kasurku.

"Apa yang terjadi...?" Tanyaku balik.

"Aku datang kemari untuk mengecek keadaanmu, tapi kau tak menjawabku saat aku mengetuk pintu. Aku takut Sora-kun kenapa-napa, jadi aku pake kunci cadangan buat masuk. Aku mencarimu kemana-mana, sampai akhirnya aku menemukanmu tergeletak didepan meja belajar." Jelasnya panjang lebar.

Aku tak mendengarkannya. Pikiranku fokus dengan hal yang lain.

"Mafu, sekarang jam berapa?" Tanyaku dengan wajah tegang.

"Eh? Itu---"


































"09.08. Kenapa?" Jawabnya.

Aku menghembuskan nafas lega. Untunglah aku tak pingsan selama itu.

Aku mencoba bangkit dari tempat tidur, tapi tubuhku ditahan oleh si albino itu.

"Jangan, kau baru pulih, Sora-kun." Ujarnya sambil membaringkanku.

"Tapi, Mafu---" Aku mencoba menjelaskan.

"Nggak ada tapi-tapian~ Pokoknya kau harus istirahat. Aku akan mengawasimu." Ia mendelik tajam kepadaku.

Aku meneguk ludah dengan kasar. Jujur aku takut melihatnya seperti ini. Bagaimanapun ia ini masih agak psiko, jadi aku memutuskan untuk tidak mencari masalah dengannya.

Tapi... Okaa-sama...

"M-Mafu..." Aku menunduk.

"Hm?"

はい、大丈夫 だった。(Yes, I'm fine.)--A Soraru FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang