Cast :
Lee Jeno
Na Jaemin
sekarang sudah tepat pukul 12 malam. dan hari ini juga, tepatnya hari ke 1.460 sejak terakhir kalinya aku menikmati matahari dan suasana luar.aku lupa bagaimana bunyi klakson di tengah kota. aku juga lupa bagaimana bunyi bel setiap kali seseorang membuka pintu cafe favoritku. aku juga lupa bagaimana rasanya makanan favoritku
tapi ada yang sama sekali tidak bisa ku lupakan.bagaimana aku bisa ada di sini. bagaimana rasanya saat tau penyakit sialan ini mulai menggrogoti ku. bagaimana rasanya saat tau aku tidak bisa berbuat apa-apa
bintang-bintang yang ada di luar sana membuatku iri. angin yang bergerak membuatku ingin pergi dengan cara apapun. tapi aku tau, keadaan ku disini ataupun di luar sana akan sama saja.
setelah puas melihat langit malam, aku langsung kembali kekasur ku dan tiduran sambil menatap langit langit ruangan. aku menutup mataku dan berharap ada seseorang yang mengucapkan selamat malam padaku, siapa pun itu.
"aku tidak tau berbicara pada siapa, tapi siapa pun yang mungkin berada disini dan aku tidak bisa melihat mu. terimakasih sudah menemaniku, selamat malam" ucapku dengan air mataku yang sedikit lolos.
setelah mengatakan itu, aku langsung masuk ke alam mimpi. setidaknya ada tempat yang bisa membuatku merasa pergi dari sini.
"selamat malam, Jeno-shi"
.
.
.
.
pagi ini, aku bangun lebih siang dari pada biasanya. terbukti dengan adanya sarapan ku di atas nakas sebelah ranjangku.
tapi aku menatap ada sesuatu yang aneh. sejak kapan ada seseorang yang mengirimkan ku surat??. kuambil surat itu dan langsung membacanya.
'halo Jeno-shi, maaf aku hanya bisa berkomunikasi dengan surat. kau tidak mengenalku, tapi aku menenalmu. kau tidak bisa melihatku, tapi aku bisa melihatmu. jika kau ingin bertanya denganku atau berbicara denganku, buat saja surat dan taruh di atas nakas sebelum kamu tidur. aku menunggu balasan mu Jeno-shi
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/Twoshoot Yaoi\BxB (All Carackter)
FanfictionJangan salah lapak 💥💥🚨🚨⛔🚫 BxB\BL\Yaoi 👬👨❤️💋👨💓💓 . . . . Kpop,Thai, and other Maaf bila ada kesamaan alur cerita dan sebagainya, itu merupakan ketidak sengajaan