✨Arba'ah

27 4 0
                                    

"Hasan!" ucap Teguh yang segera berlari bersama dengan Muaz dan melihat tubuh Hasan terjebak di antara tempat tidur dan almarinya.

"Astagfirullahal'adzim!" ucap Teguh spontan.

Muaz yang melihat Hasan terjebak dengan kaki kanannya di tempat tidur dan tubuh yang berada pada tempat sempit, membuatnya tidak dapat menahan tawa, tapi untunglah Teguh menyadarkannya dan mengajak Muaz untuk membantu Hasan.

"Pftt.. Hahahaaa.. Hhahaa-"

"Az, malah ketawa kamu! Ayo bantuin Hasan, sebentar lagi Jum'atan nih." perintah Teguh.

"Oh, Ya Allah. Iy-iya bang, affwan."

"Bismillahirahmanirrahim!" ucap Teguh dan Muaz serempak saat membantu Hasan.

"Alhamdulillah," ucap Muaz.

"Aduh, bang sorry ya." ucap Hasan meringis.

"Iya, lagian kamu ngapain sih masih tidur? Sekarang lagi khutbah Jum'at. Kita izin dulu tinggalin khutbahnya buat cari kamu san. Soalnya yang gak hadir cuman kamu aja." ucap Teguh.

"Eh? Ini.. Hp android kan?" ucap Muaz.

"It-itu, hmm.. Ituu.." ucap Hasan gelagapan.

Mereka -Teguh dan Muaz- pun menatap Hasan dengan kekecewaan lalu menyarankannya untuk berwudhu dan segera menuju Masjid.

"Wudhu terus langsung pergi ke Masjid. Jangan pake lama." ucap Teguh yang segera pergi menuju Masjid.

"Kecurigaan abang bener ternyata." ucap Muaz yang masih menggenggam handphone milik Hasan.

"Maaf bang, Hasan-"

"Udah, penjelasannya nanti aja. Jum'atan dulu."

***

Hijrahati || Part 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang