Setelah pelaksanaan shalat Jum'at selesai para santriwan pun bersalaman satu sama lain. Saat Hasan bersalaman dengan Ustadz Sulaiman, ia ditahan untuk sementara waktu
"Assalamu'alaikum tadz," sapa Hasan dengan kepala tertunduk.
"Wa'alaikumussalam. Hasan, tunggu sebentar ya. Jangan pergi dulu ke asramamu." ucap Kepala Pesantrennya yang membuat Hasan merasa gugup.
Setelah para santriwan meninggalkan Masjid, yang tersisa di sana hanyalah Ustadz Sulaiman, Ustadz Dimas, Teguh, Muaz, Reza, Jefri, dan Hasan. Ustadz Sulaiman mengajak mereka untuk pergi ke rumahnya yang tidak jauh dari kawasan Pesantren.
Ya, di sana adalah tempat untuk memberikan penyataan mengenai suatu masalah yang dialami para santri, baik santriwan maupun santriwati.
"Baiklah, coba jelaskan apa yang terjadi tadi?" ucap Ustadz Sulaiman membuka obrolan.
"Begini tadz, tadi kami sempat khawatir pada Hasan karena dia tidak kunjung datang ke Masjid. Jadi, saya dan Muaz mendatanginya ke asrama." ucap Teguh menjelaskan.
"Muaz, lanjutkan."
"San, gak apa-apa ya kalau abang kasih tau Ustadz." ucap Muaz menoleh pada Hasan yang mengangguk pasrah,
"Jadi, sebelumnya Muaz mendengar Hasan berkata kasar tadz, dengan tubuh yang masih tertutupi selimut. Muaz sempat curiga, tapi yasudahlah takutnya jadi su'udzon. Nah, setelah Muaz pergi sama bang Teguh, Hasan itu jatuh gak tau sebabnya terus Muaz nemu handphone android di kasur Hasan."
"Kalian tau Hasan selama ini melakukan apasaja? Reza, Jefri?" tanya Ustadz Sulaiman.
"Umm.." ucap Jefri.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahati || Part 1 ✅
Spiritual✨Hanya kisah sederhana yang menyisipkan nilai Islami. Perjalanan para remaja labil yang memulai hijrahnya dengan penuh warna. Fakhri Hasan Juna Saputra Muaz Zaidan Moch. Ali Jefri Reza Arridho ✨Mereka akan memberikan pelajaran hijrah yang berarti ba...