Happy Reading • Enjoyy
02 : A Painful Story
"Hyunjin? Akhirnya kamu pulang.."
Seorang Nenek menyambut kedatangan Hyunjin dengan gembira.
"Loh, ini siapa?" Tanya Nenek itu sambil mengamatiku.
"Saya temennya Nek. Saya Wonji." Aku tersenyum manis. Mencoba agar Nenek itu menyukai kehadiranku.
"Cantik sekali." Puji Nenek itu yang membuatku tersenyum.
"Ayo masuk. Kita makan bareng." Ajak Nenek yang terlihat sumringah.
Kami masuk. Rumah yang begitu sederhana namun terlihat nyaman. Disini dingin meskipun tanpa pendingan ruangan. Aku rasanya tak ingin pulang.
Hyunjin menepuk bahuku, "Maaf, rumahnya kecil. Jauh banget kan sama rumah kamu?"
Aku sontak menggeleng. "Engga.. aku malah suka rumah kaya gini. Adem."
Hyunjin membalasnya dengan tersenyum. Ia sepertinya menuju kamarnya. Jadi, aku menghampiri nenek.
"Nenek masak apa?" Tanyaku saat melihat Nenek sedang merapikan makanan di meja.
"Cuma nasi goreng sama telur dadar, gapapa?" Tanyanya yang bisa ku lihat ia merasa tak enak.
Apa aku terlalu terlihat seperti orang kaya? Ah aku baru sadar. Tas ku saja bermerk. Belum lagi sneakers yang kugunakan. Ah, sepertinya aku sombong secara tak langsung.
"Gapapa kok Nek, malah kayaknya enak nih. Maaf ya ngerepotin." Balasku sambil tersenyum. Nenek pun menyuruhku duduk.
"Kamu ga ngerepotin kok. Makasih ya, udah mau temenan sama Hyunjin. Kamu temen pertamanya yang bukan dari daerah sini." Nenek menghela napasnya. Terlihat ia tengah menahan sesak akan sesuatu.
"Oh iya Nek, orang tua Hyunjin mana?" Tanyaku karena aku tak melihat kehadiran orang tua Hyunjin daritadi.
"Hyunjin dibuang sewaktu kecil." Pernyataan Nenek membuatku terkejut.
Nenek mengulas sebuah senyum kepadaku. "Nenek dulu pembantu di rumah orang tua nya Hyunjin. Waktu umur 3 tahun keluarganya kecelakaan. Ada kerusakan di otaknya yang buat dia ga bisa gerakin lidahnya. Dia kena penyakit bicara. Apraksia."
Jujur, hatiku teriris mendengar penuturan Nenek. Lelaki yang suka melempar senyum padaku itu ternyata menyimpan luka yang amat menyakitkan.
"Bukannya Apraksia bisa disembuhin ya Nek?" Tanyaku karena aku pernah membaca artikel tentang penyakit itu.
"Nenek ga punya biaya untuk terapi.. lagian dia juga kaya udah putus asa dan ga berniat buat bicara bicara.."
Aku dan Nenek sama-sama menghembus kan napas berat. Aku bertanya lagi, "Oh iya, dia kok bisa sama Nenek?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Evanescent - Stray Kids
FanfictionTerjebak dengan dua lelaki tampan yang sama-sama punya kekurangan? Bagaimana kira-kira rasanya? Moon Wonji merasakannya. Sulit, berat, bingung dan sakitnya pernah ia rasakan. Hwang Hyunjin dan Lee Minho. Dua nama yang berebut untuk bertahta dalam ha...