08 : Beautiful Morning

26 4 0
                                    

Happy Reading • Enjoyy

08 : Beautiful Morning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08 : Beautiful Morning

Aku terbangun pukul 4 pagi. Hawa nya dingin. Entah memang ini AC yang terlalu dingin atau hawa dingin lagi. Aku menggeliat lalu keluar kamar. Sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan. Aku melangkahkan kaki ku menuju dapur.

Di dapur aku mengambil gelas untuk minum. Saat aku meletakkan gelas itu di meja, tiba-tiba ada yang menepuk bahuku. Sontak aku berbalik.

"AAAAA...!!!!"

"DIEM ANJIR!"

Seseorang membekap mulutku. Wajahnya penuh warna hijau muda.

"Bang Johnny ini woy!"

Aku menepuk dadaku. Aku benar-benar terkejut dengan kehadiran Bang Johnny.

"Ngapain sih, pagi-pagi pake masker?!" Kesalku pada nya.

"Morning mask nih.. biar gue tambah bening.." Jelas Bang Johnny yang membuat aku memutar mata malas.

"Alay."

Saat aku akan kembali ke kamar, tiba-tiba Bunda menghentikan langkahku.

"Eh adek sama Johnny udah bangun? Bantuin Bunda dong." Kata Bunda sambil memegang bahuku.

"Bantuin apa Bun?" Tanya Bang Johnny sambil duduk di kursi makan.

"Kamu bersihin ruang keluarga aja. Berantakan banget. Belum dibersihin. Kalo Adek bantuin Bunda masak." Jelas Bunda.

"Siap 86!" Bang Johnny hormat pada Bunda dan itu membuat Bunda tertawa.

"Kita mau masak apa Bun?" Tanyaku sambil membuka kulkas.

"Bunda lagi pengen masak cap cay, ayam kecap, tempe orek sama sayur bening." Kata Bunda sambil mulai menyiapkan bahan.

"Bun? Masaknya banyakin ya? Mau bawa buat Hyunjin sama Neneknya."

"Yaudah. Kamu ngambilnya bahannya banyakan."

Aku mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan. Selanjutnya aku bersihkan. Pagi itu, aku memasak bersama Bunda diselingi tawa. Aku juga menceritakan tentang Hyunjin. Bunda nampak begitu mendengarkan dengan baik.

Saat makanan sudah hampir jadi, Aku izin ke Bunda untuk mandi. Karena akan jogging dengan Hyunjin, jadi aku mengenakan kaos dengan bawahan training.

"Dek, bangunin Abang gih." Titah Bunda saat melihat aku turun dari tangga.

Aku mengangguk. Aku menaiki tangga lagi dan berjalan menuju kamar Bang Taeil.

Aku membuka pintu kamar Bang Taeil. Kulihat Bang Yuta sedang berada di balkon dengan kondisi tanpa atasan.

[1] Evanescent - Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang