10 : A Disaster

29 3 0
                                    

Happy Reading • Enjoyy

Happy Reading • Enjoyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 : A Disaster

Aku berjalan riang di koridor sekolah. Beberapa orang menyapaku. Aku pun membalasnya dengan senang hati.

"Pagi Wonji.." Sapa seseorang dari sampingku.

Aku menoleh. "Ehh Kak Eunwoo.. Pagi juga. Eh iya, katanya mau turnamen basket ya?"

"Iya nih. Nonton kakak tanding dong." Pinta Kak Eunwoo sambil memainkan tali tasnya.

"Eumm... iya deh. Aku liat jadwal dulu. Nanti kalo sempet dateng kok..."

"Wonji!" Panggil seseorang. Aku berbalik. Ah itu ternyata Haechan.

"Wow.. ada apa nih jalan berdua. Gak baek ntar yang ketiga setan." Katanya yang tengah membelah jarak antara aku dan Kak Eunwoo sambil merangkul pundakku dan pundak Kak Eunwoo.

"Ya lo setannya! Gangguin gue sama Wonji aja.." Kak Eunwoo memukul wajah Haechan pelan.

"Yeee pas sama Wonji aja aku kamu. Giliran sama gue pake lo gue." Komen Haechan sambil menunjukkan wajahnya sok sedih.

"Jijik ngomong sama lo pake aku kamu." Balas Kak Eunwoo kesal.

"Udah sono Kak... sono.." Haechan mendorong tubuh Kak Eunwoo saat kami melewati kelas Kak Eunwoo.

"Ya sante nape sih!" Kesal Kak Eunwoo saat badannya di dorong-dorong.

Aku dan Haechan terkikik. Aku menghentikan langkah saat mendengar sayup-sayup kegaduhan. Melihat Aku yang berhenti membuat Haechan ikut berhenti.

"Kenapa Ji?" Tanya Haechan bingung.

"Dengerin deh." Kataku serius. Kami terdiam.

"Bangsat lo sialan!"

Sebuah teriakan menggema terdengar di telingaku dan Haechan.

"Feeling gue ga enak. Samperin gimana?" Ajak Haechan. Jujur, aku juga merasakan hal yang sama seperti Haechan.

Kami mendekati sebuah ruangan tua yang berada di pojok sekolah. Kami mengintip melalui celah kaca.

Mata ku membola. Di dalam sana kulihat Hyunjin tengah disiksa oleh Leeknow beserta antek-anteknya.

"Njir. Itu Hyunjin kan? Wah ga bisa di diemin." Kulihat wajah Haechan yang kesal.

Kami membuka pintu paksa.

"HEH SIALAN! BERHENTI GAK LO?!"

Aku menatap Leeknow tajam. Ia menyeringai tak kalah tajam.

Antek-antek Leeknow mulai mendekati Haechan. Aku membulatkan mata saat mereka mulai menghajar Haechan.

[1] Evanescent - Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang