Tidak apa jika kamu dengannya, tidak ada yang larang apalagi aku yang hanya sebatas 'teman'. Jika memang dia yang terbaik aku akan mundur untuk merelakan itu semua.
-Y.I.F(?)-Y.I.FATAMORGANA(?)
"Sori..." gumamnya. Kakinya melangkah begitu cepat sehingga banyak mata yang melihat tingkah aneh Ivan.
Drrrrttt.... drrrttt....
"Arghh!" Ivan berdecak sebal, tangannya merogoh saku celana.
Monyetragunan👄 is calling you📞
Jarinya menggeser tombol hijau, "apasi nyet.." tanya Ivan pada si penelfon.
"Denger denger, lo ada problem di sekolah? Kenapa?" To the point orang yg ada di ujung telfon sana.
Ivan memijat pelipisnya "iya ada masalah dikit sama cewek. Lagian lo kenapa gak masuk, nyet."
"Biasa, btw problem apa tuh? Lo nggak mau cerita sama gue kunyuk!?"
"ToD. Salah paham, nanti gue mampir kerumah lo deh."
"Jangan lupa bawa makanan! Stok lemari es gue kosong. Dah kunyuk..."
Tut..tut..tut..
Telfon dimatikan secara sepihak, tapi Ivan tidak perduli. Ia masukkan kembali kedalam saku melangkahkan kembali kakinya menuju kelas Zahra.
Eh? Kelas Zahra? Mana Ivan tau kelas Zahra dimana. "Kok gue bego si?" Gumamnya. Ivan menyenderkan tubuhnya di tembok koridor.
TING!
tangannya mengambil lagi benda pipih itu. Kedua alisnya bertemu. Dapat pesan.
Sahla IPA3 :
Lo ngapain bikin temen gue nangis!ivan :
Sahla? La. Lo sama Zahra? Gue kesana sekarang. Gue mau jelasin Gue mau minta maaf.
sahlaIPA3 :
Gausah.
ivan :
La, pliss gue mohon.. gue ke kelas lo ya?
SahlaIPA3 :
Zahra gak ada dikelas. jijik gue sama lo. sok ganteng di sekolah ini jangan deketin temen gue!
Ivan menatap layar hp dengan sendu, rasa bersalahnya karena menerima tantangan ToD dari teman2nya membuat Ivan menyesal sekarang.Dan sekarang, Sahla bukan deretan pengagum ivan tapi daftar baru sahla benci ivan. tangannya mengepal erat Merutuki kebodohannya sendiri.
"Lo ngga masuk kelas? Bel udah ganti pelajaran loh."
Ivan mengangkat wajahnya, menengok kekanan. Sabrina atau Bina, cewek dengan suara bagus, berkacamata bulat. Dan tinggi yang semampai, salah satu organisasi osis.
"Lo nggak masuk kelas, Ivan?" Tanyanya ulang. Ivan masih terdiam, "libur dulu kayaknya. Oh iya, sekarang bagian lo kan buat absen siapa yang cabut dari mapel? Izinin gue." Jawab Ivan.
Bina menggelengkan kepala. "Gue harus adil, ini amanah Van. Lagian ngapain cabut kelas? Ada guru atau nggaknya kan kita harus stay di kelas."
"Gue lagi pusing, mau ke uks. Lo gak perlu kirim tim pmr buat urusin gue, gue bisa sendiri." Ucap Ivan---langsung berlalu meninggalkan koridor.

KAMU SEDANG MEMBACA
You is, FATAMORGANA (?)
Fiksi RemajaRank: 13 : Tentang kamu ( 20 05 20 ) 10 : Fatamorgana ( 18 05 20 ) Mau baca? Semoga tidak akan mengecewakan. Dan Lebih cocok untuk kamu yang sedang dalam mencintai dalam diam. Kamu akan bersahabat dengan Zahra, Jangan khawatir. Tulisan ini tidak a...