Difficulties-8

52 6 11
                                    

Saga Alvarro

Guru mata pelajaran sejarah lintas minat itu keluar dari kelas 10 menit sebelum jam istirahat dimulai.

Sambil menunggu waktu istirahat, Saga mengambil gitar yang ia simpan dibelakang, lalu mulai memainkannya.

Keadaan tidak begitu ricuh, Saga menyanyikan sepotong lagu berjudul just give me a reason dengan perasaan tenang.

I let you see the part of me that weren't are pretty
And with every touch you fixed them
Now you've been talkin' in your sleep oh.. oh..
Things you never say to me oh.. oh
Tell me you've had enough
Of our love, our love

Just give me a reason just a little bit enough
Just second we're not broken just bent
And we can learn to love again

It's in the Stars, its been writ--

"Yeuu galau galau," kata Arka sambil menoyor kepala bagian kiri Saga.

Jovan melakukan hal yang sama pada kepala bagian kanan. "Sedboi sedboi,"

"Berasa bola voli nih pala gue!"

Arka tertawa. "Ada aps nich, anak bapak Dodi galau galau? Cerita dong."

"Dodi babeh gua!" protes Jovan sambil memukul pundak Arka.

"Ehhh, ketuker. Lupa gue," sahut Arka tak berdosa.

"Kebanyakan stok nama sih, ketuker kan jadinya. Memang laknat Arka ini." kata Saga sambil tertawa.

"Pake nama babeh tuh lebih indah, Ga. Pemersatu bangsa, tau lo?"

"Banyak cingcong lo domba! Back to topik.. jadi lo kenapa Ga? Sini cerita sama abang!" kata Jovan sambil menepuk-nepuk dadanya bergaya seperti pahlawan.

Saga bergidik ngeri. "Gue bukan Homo, Jo. Maap maap."

"Iya, lo kan pedopil," kata Arka.

"Ngadi ngadi lo!" Saga menoyor kepala Arka. Arka balas tertawa.

"Makasih makasih kek dah di peduliin!" Sunggut Jovan kesal.

"Iya sama sama," sahut Saga

"Eh denger ya bambang. Lo tu dari pagi banyak diem, ga kek biasanya. Trus sekarang nyanyiin lagu galau. Yhaa keliatan lah lagi jadi sedboi nya," jelas Arka.

Jovan mengangguk menyetujui pendapat Arka.

Saga menghela nafas berat.

"Tentang Hanna nih pasti," tebak Jovan.

Saga mengangguk. "Kemarin tuh gue--"

"Eh Ga, dicariin tuh," ucap Raya--teman sekelasnya.

"Hanna?" tanya Saga.

"Bukan, cewe baru lo,"

"WAH PARAH NIH OM OM!" kata Arka histeris sambil menggoyangkan pundak Saga.

DifficultiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang