6. Tatapan

76.3K 9K 1.3K
                                    

Terkadang kita tidak perlu harus selalu berbuat baik. Karna kebanyakan orang malah akan memanfaatkan tanpa tau balas budi

•••••••

Setelah 3 hari bolos, hari ini Angel memutuskan untuk kembali bersekolah. Terlebih lagi Satria mengomel memarahi Angel dikarenakan cowo itu terus ditanyain oleh guru BK langganan Angel, Bu Gara. Kemana Angel? Mengapa tidak ada kabar? Dan sekarang, Angel baru saja keluar dari ruang BK dengan surat panggilan orang tua ditangannya.

Angel yang berdiri didepan pintu ruang BK yang tertutup, menatap surat yang ia pegang dengan tatapan dalam. Lalu tak lama kemudian dia menarik sudut bibirnya, tersenyum pedih. 

Srekk

Tanpa membuka surat, gadis itu robek kertas putih yang diberikan guru tadi. Satu kertas yang semulanya utuh kini sudah menjadi potongan kecil. Angel berjalan menuju tempat sampah dan langsung saja membuangnya. Menatap malas beberapa siswa yang dengan sengaja melihat apa yang ia lakukan, Angel mengangkat salah satu tangan menuju leher. Membuat gerakan ingin membantai, Angel memasang senyum devil sehingga siswa yang melihat tadi berlari meninggalkannya sendiri. 

Angel mengangkat bahu acuh lalu berjalan menuju kelas, setelah tiba gadis itu langsung masuk kedalam kelas. Disana Angel melihat ada seorang gadis berambut panjang dengan kulit bewarna putih tengah duduk dimeja yang sama dengan dirinya. Angel tak mengenali siapa gadis itu, wajahnya terlihat sangat asing. Tak peduli akan hal itu, Angel berjalan mendekat.

"Eh? Lo yang namanya Angel ya?" tanya gadis itu ketika Angel melemparkan tas tepat dihadapannya.

"Tempat gue!" ketus Angel berdiri menyandarkan tubuh rampingnya disisi meja. Terlihat gadis itu menggigit bibirnya kuat, gugup mungkin.

"Hm, g-gue di-"

"Anak baru?" Angel mengangkat sebelas alisnya. Tanpa berlama-lama gadis itu langsung mengangguk, mengiyakan tebakan Angel yang tepat sasaran.

"Oke." Angel mengambil tasnya yang terletak diatas meja gadis itu, berjalan menuju bangkunya yang ada disebelah gadis itu, Angel duduk disana setelah menaruh tas didalam laci. Memasang airpods kelubang telinganya, Angel merasakan meja yang bergetar. Diliriknya gadis yang menjadi teman sebangkunya saat ini. Melihat gadis itu yang terlihat pucat, Angel tersenyum sinis. "Gue bukan kanibal, kalau lo takut, silahkan pindah!"

Gadis itu kaget, Angel berbisik ditelinganya membuat bulu-bulu dilehernya meremang. Meremas kuat roknya, dia berusaha menoleh untuk menatap Angel. "G-gue Se-Sella-"

"Sella Carolyn, pindahan dari SMA Goldent," ucapnya lancar setelah berdehem dan menarik nafas panjang.

Angel tak membalas uluran tangan dari gadis bernama Sella ini, ia malah beralih meletuskan balon dari permen karetnya seraya menatap Sella datar. Sella yang sadar Angel tak akan membalas uluran tangan darinya hanya dapat tersenyum. "Hm gapapa, gue udah tau lo gimana orangnya," kata gadis itu. 

Ya, Sella sudah masuk dari dua hari yang lalu. Berbagai ulasan yang dia dengar dari teman sekelasnya. Banyak yang bilang bahwa teman sebangkunya nantik adalah cold queen Cendrawasih. Cewek paling dingin dan paling irit berbicara. Firts impression Sella mengatakan, sepertinya itu benar.

"Eh, gue punya sepupu tau, Ngel. Dia jauh lebih dingin dari lo. Kalau ngomong kadang nyakitin hati, tapi dibalik orang dingin biasanya mereka punya rasa peduli yang besar." Sella menatapp Angel yang menatap malas padanya. "Gue bisa ngomong gitu karna sepupu gue juga gitu soalnya. So in my opinion, you must be like that too. Secara kan kebanyakan orang bakal cuek diawal sebelum mereka akrab betul," ujar Sella yakin.

Angel's Secret [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang