30. Jadian?

47.3K 6.5K 214
                                    

Dia Yang Pergi

Tuhan sengaja mendatang seseorang.
Ada yang diam menetap untuk selamanya bersama sampai maut memisahkan.

Ada juga yang hanya singgah cuman untuk menemani keseharian yang pilu. Menemani saat suka maupun duka. Sesudah itu, ia akan pergi. Karna apa? Tugasnya selesai.

Ada yang pergi...
Pasti ada yang datang...

Apa yang hilang...
Pasti akan ada gantinya...

Sama seperti dia...
Dia pergi, tapi lihat!
Sekarang ada dia sebagai gantinya.

Tuhan hanya ingin menguji hambanya.
Jika kemaren kau mampu melewati yang lebih berat dari ini, kenapa yang ini harus mengeluh?

Tuhan tak pernah memberikan hambanya hal yang diluar kemampuan. Karna tuhan tau, apa yang sepantasnya ia berikan.

Mungkin kau bisa menganggap ini sebagai tantangan.

Jika kau berhasil, selamat!
Tuhan pasti akan memberikan hal yang sangat berlipat ganda yang tak akan pernah terlintas dikepala mu.

Jadi? Tunggu dan jalani dengan seikhlasnya karna ini semua pasti akan ada gantinya.

By: Author

•••

Tiga hari sudah Devan tidak ada berjumpa dengan Angel sejak meninggalnya Bang El. Tiga hari pula Devan dibuat bolak balik kerumah Angel hanya untuk mengecek apakah ia ada dirumah atau tidak. Dan sudah tiga hari pula Angel bolos tidak masuk sekolah.

Sekarang, terhitung hari ke-empat Devan kembali menginjakkan kakinya dihalaman rumah Angel. Kali ini sama, sama seperti sebelumnya. Datang hanya untuk mengecek keberadaan Angel. Tiga hari sudah Angel menghilang bersama Satria yang juga ikut menghilang.

Sekarang Devan semakin yakin bahwa menghilangnya Angel ada campur tangan Satria. Sebab, baru saja Devan mengetuk pintu rumah Angel muncullah sosok pria berbadan kekar. Satria berdiri tegap dihadapan Devan.

"Mana Angel?" to the point Devan menatap datar Satria.

"Deket kolam." jawab Satria santai. Tanpa menjawab Devan masuk kedalam rumah setelah diberi jalan oleh Satria.

"Dia nggak mau ketemu sama siapapun. Kalau nantinya dia ngusir Lo, please Lo pergi dan biarkan dia sendiri terlebih dahulu," ucapan Satria membuat langkah Devan terhenti sejenak. Tak lama kemudian Devan mengangguk tanpa menoleh pertanda setuju akan ucapan Satria.

Melangkahkan kakinya, Devan terhenti tak jauh dari dimana ia melihat Angel duduk termenung dengan tatapan kosong kedepan. Kakinya menjulur kebawah masuk kedalam kolam.

Perlahan tapi pasti, Devan mulai melangkahkan kakinya mendekat kearah Angel. Lalu melakukan hal yang sama seperti Angel lakukan, memasukkan kakinya kedalam kolam. Untung saja dia datang menggunakan celana pendek selutut, jadi tak perlu susah payah menggulung.

Dua menit sudah Devan duduk disebelah Angel. Dan sepertinya Angel tak menyadari kehadirannya. Sebab terlalu hanyut dalam pikirannya.

"Tiga hari kita gak ketemu, Lo gak kangen gitu sama gue?" tanya Devan berbicara lembut menatap Angel seraya tersenyum.

Angel's Secret [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang