61. Fakta Masalalu

36.2K 6.2K 2.9K
                                    

WARNING!!!!
(baca pelan-pelan biar ga keliatan bego banget, soalnya disini satu fakta besar terbongkar)

HAHAHHAHAHAH BECANDAA PREN😔🙏

Elbryan Ragel Dewaga(@elbrynrageld) ______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elbryan Ragel Dewaga
(@elbrynrageld)
______________________________________

Brak.

"Papa sudah bilang, jangan hubungi siapapun sampai kondisi berada dibawah kendali papa!" Marah Dimas membentak seorang cowo yang duduk dengan kepala tertunduk.

"El?! Kenapa kamu sangat susah untuk papa bilangin! Ini demi keselamatan semua orang, termasuk adik kamu."

"Tapi Pa, El kangen sama Bia," jawabnya lesu.

"Nggak gini caranya!" ucap Dimas frustasi menatap penuh marah pada anaknya itu.

Elbryan Ragel Dewaga.

"Lagi pula, bagaimana kamu bisa mendapatkan nomornya?"

"Aku yang memberikan nomor itu pada El." Suara berat nan tegas itu datang memotong perdebatan antara ayah dan anak tersebut.

"Julio? Kau ..." Dimas menunjuk geram Julio yang berani-beraninya melakukan itu. "Argh, sudahlah!"

Dimas meletak kasar ponsel El diatas meja sehingga menghasilkan suara dentuman yang cukup keras. Sesaat ruang hening hingga ponsel tadi kembali berdering. Sebelum ponselnya kembali diambil sang ayah, El dengan cepat mengambilnya benda pipih itu.

"Siapa?" tanya Dimas ketus.

"Bia." Cicit El takut Dimas akan marah lagi.

"Angkat, dia pasti sudah curiga. Benarkan saja kecurigaannya," ucap Dimas berlipat tangan.

Perlahan El mengangguk lalu menggeser tombol hijau disana.

"Halo?"

"Devan kan?"

"Elo Bang?"

"Ya, jagain Bia ya?"

Dimas bangkit dari duduknya dan langsung merampas ponsel itu kembali. Lalu dengan cepat ia matikan panggilan tersebut.

"Kenapa bisa Devan?" Kaget Dimas bingung. Ia menatap El lalu Julio.

El mengangkat bahu acuh. Ia tak tahu. Begitupun dengan Julio yang tak tau apapun.

"Ah, gawat! Semakin banyak yang tau kamu hidup, semakin besar bahaya mengancam!"

"Dimas. Aku pikir tak masalah Devan tau. Ini bukan satu masalah yang besar. Hanya Devan dan Angel. Aku rasa mereka juga tidak akan mengatakan pada siapapun. Kau merancang kematian El dengan begitu sempurna. Semua orang pasti tidak akan percaya perkataan mereka."

Dimas menatap Julio serius. Perlahan ia mengangguk membenarkan apa kata taruna itu.

"Baiklah, mari kita pikirkan langkah selanjutnya."

Angel's Secret [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang