Seorang gadis terlihat sedang berjalan tidak tentu arah, sepertinya dia tersesat di antara pepohonan yang menjulang begitu tinggi dan hutan yang lebat mencekam di sekitarnya.Cuaca juga begitu dingin seolah-olah membekukan tubuhnya yang mungil itu, semua yang terlihat di sekitarnya tampak menyeramkan seakan-akan ingin membunuhnya hidup-hidup di sana.
Suara binatang-binatang liar berkecamuk di gendang telinganya, seakan-akan mereka sangat tidak senang dengan kedatangan seseorang ke dalam hutan ini.
Gadis itu terus melangkahkan kaki nya menyusuri hutan yang terlihat seram itu, langkah kakinya menimbulkan bunyi-bunyi menyeramkan karena ranting pohon yang dia injak.Semakin jauh langkah kaki gadis itu semakin ia melihat cahaya terang yang ada di ujung sana, dia berharap semoga di depan sana ada hal baik yang menyambutnya tidak dengan hutan yang menyeramkan ini yang tidak senang dengan adanya dirinya.Semakin dekat sangat dekat dan seketika penglihatannya pun memudar, karena menyesuaikan cahaya yang sangat terang yang ada di depannya sekarang.
Setelah memejamkan matanya beberapa saat, kini perlahan-lahan gadis itu pun membuka matanya kembali dan betapa menakjubkan sesuatu yang ada di depannya sekarang ini, sehingga membuat raut wajahnya terlihat seperti melihat hal yang luar biasa.
"Woww."
"Apa ini?"
"Ini sungguh luar biasa sekali."
Sepertinya yang di lihat gadis itu adalah hal yang baik,tampak wajah manisnya yang berseri-seri menandai dia sedang melihat hal memanjakan matanya dan binar-binar matanya tidak terelakkan lagi saking merasa takjub dengan hal yang berada didepan matanya saat ini.
Gadis itu pun kini melangkahkan kaki nya untuk menyusuri lebih dalam lagi tempat yang sangat indah itu,mungkin ini seperti tempat yang mustahil orang-orang jangkau karena tempat ini tidak seperti hutan pada umumnya ini tampak sangat menakjubkan.
Pepohonan yang ia lihat saat ini tidak seperti pepohonan yang sebelumnya, pohon-pohon yang begitu subur dan hijau menghiasi tempat ini belum lagi berbagai tumbuhan bunga yang memiliki banyak warna cantik.
Semakin kedalam semakin tampak indah saja tempat itu, terlihat di depan sana ada sebuah danau kecil yang airnya berwarna biru kelautan yang sangat cantik dan di sekelilingnya ada berbagai tumbuhan yang begitu menarik.Tapi apa itu yang bergerak di dasar air apakah itu ikan atau makhluk penunggu hutan ini, gadis itu semakin mendekat dan dia dibuat kaget lagi akan apa yang sekarang ia lihat.Cepat-cepat gadis itu bersembunyi dibalik perpohonan yang tidak jauh dari dirinya berdiri sekarang untuk melihat makhluk apakah yang muncul dari danau tersebut.
"Astaga apa itu."batinnya.
Sekarang ia dapat melihat dengan jelas apa yang berada di dalam danau itu setelah sesuatu muncul dipermukaan danau, terlihat seperti seorang pria yang muncul dari danau itu.
"Oh astaga kenapa dia tidak memakai baju?apakah dia penunggu hutan ini?apakah dia makhluk jadi-jadian?"batinnya lagi.
"ya ampun kenapa aku jadi merinding."gumamnya pelan sambil mengelus-ngelus bahunya seperti memeluk diri sendiri.
Dari jarak yang sangat dekat gadis itu dapat melihat punggung pria itu yang terlihat tegap, mulus, dan rambutnya yang basah memberi kesan seksi, pria itu sepertinya sedang mandi terlihat dari dia yang mengosok-gosok tangannya dan memercikan air kewajahnya tapi mengapa mandi di danau itu.
Karena kecerobohannya gadis itu tidak sengaja menginjak ranting yang ada di dekat kakinya dan menimbulkan suara yang dapat di dengar pria itu.
"SIAPA DISANA?"
"SIAPA ITU?"seru pria tersebut.
"Astaga matilah aku."batin gadis itu
Entah sejak kapan pria itu sudah memakai pakaiannya, tapi ada yang aneh dengan pakaian pria tersebut. Mengapa tampak seperti seorang pangeran atau bagsawan, perlahan-lahan pria tersebut mendekati sebuah pohon yang di balik nya ada seorang gadis yang menutupi wajahnya dengan mengunakan tangan.
"Oh ternyata peri kecil ini yang sedari tadi mengintip ku."ucap pria tersebut lembut dan tidak lupa memberikan senyumannya.
"Ma..m..maaf..aku tidak sen..sengaja."ucap gadis itu gugup sambil terus menutupi wajahnya.
"Buka dulu mata mu peri kecil."ucap pria itu dengan hangat.
Perlahan-lahan gadis itu membuka mata nya dan langsung di suguhkan oleh pemandangan yang amat luar biasa yang ada di depannya, sungguh tampan dan manis pria yang ada di hadapannya ini sampai-sampai ia terngaga-ngaga saking kagumnya.
"Tampan."ucap gadis itu refleks.
"Apa?"
"Eh keceplosan."ucap gadis itu sambil menutup mulutnya.
Pria di hadapannya itu hanya terkekeh geli akan tingkah gadis yang ada di depannya saat ini.
"Sungguh manis."batin pria tersebut.
"kenapa kau bisa berada disini?"tanya pria itu.
"Ak..aku tidak tau."gugupnya
"Siapa namamu peri kecil?"
"Qi..Qila."
"nama yang manis."ucap pria tersebut sambil mengelus lembut kepala gadis itu.
"Astaga apakah aku punya penyakit jantung?kenapa rasanya jantungku seperti habis berlari kencang?"batin Qila,dia sekarang sangat gemetaran karena saking gugupnya berada di hadapan seseorang yang amat sangat tampan ini rasanya dihadapanya ini bukan manusia tetapi dewa.
"Kenalin nama ku pangeran Arsen."ujar pria tersebut memperkenalkan dirinya.
"Ap..apa?pa..pangeran?"tanya Qila bingung.
Pantas saja pakaiannya sangat aneh ternyata dia seorang pangeran, pria itu mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri dari duduknya.
***
sekarang mereka sedang berjalan-jalan menyusuri hutan yang indah itu,pria itu ternyata sangat hangat,lembut dan baik hati.
Sedari tadi pangeran Arsen terus bercerita tentang dirinya yang berasal dari kerajaan langit, dia turun ke hutan yang indah ini hanya untuk mandi di danau yang sering ia kunjungi dulu ketika ia kecil.Rasanya Qila tidak mau mengakhiri mimpi ini karena ini sangat membuatnya bahagia, apalagi bertema pria yang sangat tampan di dekatnya sekarang ini.
"Kalau ini mimpi bisa kah aku bertemu dengan mu lagi pengeran Arsen?"tanya Qila.
Qila sangat berharap dia bisa bertemu dan melihat pangeran Arsen lagi di lain waktu.
Siapa sih yang tidak ingin bertemu lagi dengan pria setampan pangeran Arsen?Yaa..walapun hanya di dalam mimpi, tapi bagi Qila dia sudah sangat bahagia.
"Tentu,aku bahkan ingi melihatmu setiap saat."ucap pangeran Arsen sambil tersenyam manis menanggapi pertanyaan Qila.
"Benarkah?boleh kah kita bertemu lagi?"
"Tentu saja boleh peri kecil."ucapnya lalu mencubit pipi Qila gemes.
"Aku tidak sabar dengan pertemuan kita berikutnya."batin Pangeran Arsen dengan senyum yang selalu menghiasi wajah tampannya.
👑👑👑
haii haii haii...
Ini baru prolog ya...
Dulu aku cuma jadi pembaca cerita orang ehh... sekarang malah jadi penulis cerita untuk orang baca wkwk...
Monmap kalau taypo bertebaran yaa,maklum penulis baru tapi pembaca lama kok diwattpad wkwk...
Kalau kalian tertarik dengan cerita ini jangan lupa vote & comment ya biar Author semangat ngelanjutin cerita ini.
~Queennia~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Of Dreams Clouds
FantasyPernahkah terpikir oleh kalian bahwa akan bertemu dengan seorang pangeran didunia nyata?apakah seseorang didalam mimpi bisa datang kedunia nyata?dizaman modern ini apakah seorang pangeran dari alam berbeda itu beneran ada? Gadis bernama Qila Syifaru...