The Prince Of Dreams Clouds-7

172 111 41
                                    

                             Kamis,16 juli 2020

Happy reading!

----------------------------

Hari ini seperti biasanya Qila sedang menjaga tokoh kue milik mamanya,tidak lupa ditemani oleh Fitri dan Ayani yang sekarang tengah mengupas kulit salak disana.

Menurut Fitri mengupas kulit salak adalah hal yang tidak semua perempuan bisa,malah ada beberapa perempuan diluar sana yang tidak bisa masak indome dan juga mengoreng telur.

Jadi kata Fitri perempuan yang bisa ngupas kulit salak adalah perempuan idaman para lelaki,benarkah?ya kata Fitri sih begitu,jadi Qila setuju-setuju saja.

Qila termasuk perempuan yang bisa segala hal walapun dia terlihat seperti gadis yang manja,tetapi kemampuan nya dalam beberapa bidang tidak diragukan lagi.

"Qila tolong ambilkan piring dibelakang ya."pinta Ayani kepada Qila yang tengah membuat minuman jus apel untuk mereka.

"Oke,bentar ya."ucap Qila sambil mematikan blender yang tengah mengiling apel segar.

Lalu kakinya mulai melangkah untuk menuju ruangan belakang yang terdapat banyak perabotan rumah tangga pada umumnya,setelah mengambil barang yang ia inginkan Qila pun kembali kedepan lagi dimana Fitri dan Ayani yang sudah selesai dengan acara mengupas buah salaknya.

"ini piringnya."ucap Qila sambil menyerahkan paring kepada Ayani.

"Kalian duluan aja kesana,aku mau menuangkan jus apelnya kedalam gelas dulu."ucap Qila sambil menunjuk tempat duduk dan meja kecil dipojok ruangan.

"Oke,kita kesana dulu ya."balas Fitri sambil mambawa buah salak yang sudah ada dipiring untuk dibawa kepojok ruangan.

Setelah kepergian Fitri dan Ayani,Qila pun mulai menuangkan jus apel ke dalam tiga gelas yang mana itu punya mereka bertiga.

"Kira-kira pangeran Arsen lagi ngapain ya?"gumam Qila ditengah-tengah menuangkan jus apelnya.

"ya ampun Qila,kenapa kau terus memikirkannya."gumam Qila lagi merutuki pikirannya yang selalu memikirkan Arsen.

"Oh iya,dia kan gak mau dipanggil pangeran lagi."batin Qila.

Setelah dirasa selesai dengan menuangkan jus apelnya,Qila pun mulai melangkahkan kakinya menyusul Fitri dan Ayani yang sudah ada dipojok sana.

Tapi sebelum langkahnya sampai kedepan Fitri dan Ayani,decitan suara mobil mengalihkan perhatiannya sehingga langkahnya pun berhenti dan pandangannya pun dialihkan keasal suara itu.

Mobil mewah yang berhenti didepan tokohnya seperti tidak asing lagi bagi Qila,rasanya dia mengenali mobil mewah yang sekarang sedang ia lihat saat ini.

Dan benar dugaan Qila ketika sang pemilik mobil telah menunjukkan batang hidungnya,pria tampan yang sekarang tengah melampai-lampaikan tangannya kepada Qila.

Siapa lagi kalau bukan Arsen,padalah baru beberapa menit lalu Qila memikirkannya dan sekarang malah muncul di hadapannya langsung.

Fitri dan Ayani sama hal nya seperti Qila saat ini,mereka berdua terdiam kaku di tempat nya sambil mata mereka terpusat kepada Arsen.

Perlahan Arsen pun mulai melangkah memasuki tokoh sambil melepas kaca mata hitamnya yang bertenger dihidung mancungnya,Arsen tersenyum melihat Qila yang berdiri mematung sambil memegang nampan berisi tiga gelas jus.

"tidakah dia tau,kalau sekarang dia begitu tampan."batin Qila yang dibuat terpesona akan senyuman Arsen.

"Oh ya ampun,dia tampan sekali."

The Prince Of Dreams CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang