THE CHANCE

The Chance 11 | tamu

●●●SELAMAT MEMBACA●●●
«THE CHANCE»
—★—★—★—★—★—★—★—
Follow:
@reisabitaaa
@tsabitaa.sy
@Marella.prnt
@Ninorcop.prsy

Keduanya sedang menunggu di ruang tamu sambil bersantai-santai dan menonton televisi. Selang beberapa menit bel berbunyi memenuhi ruangan. "El yuh kayaknya tamunya udah dateng, samperin noh" sahut Nera yang setia menatap televisi yang sedang menyiarkan acara 'Rumpi'. Namanya juga cewek;)

"Iya, deh" Ella langsung beranjak menuju ruang tamu dan membuka pintu.

Ella melihat seorang lelaki bertubuh jangkung berdiri didepan pintu yang terdapat koper besar, entah apa isinya, yang mungkin Ella tahu hanyalah pakaian dan kebutuhan lainnya.

"Kamu tamunya?" Lelaki itu membalikkan badannya karena sedari tadi membelakangi pintu.

"Eh iya,lo Ella kan? anaknya tante Rina sama om Betrand?" Tanya lelaki tersebut kepada Ella. Gadis itu mengangguk.

"Yaudah, silahkan masuk" Ella mempersilahkan lelaki tersebut untuk masuk kedalam dan duduk di sofa ruang tamu.

"Nama kamu siapa?" Tanya Ella penasaran,

"Gue Nathan" ucap Lelaki tersebut sambil tersenyum manis. Ella pun membalas senyumannya tak kalah manis membuat Nathan tak bisa memalingkan matanya yang tetap setia memandangi Ella.

"Mau minum apa?" Tanya Ella kepada Nathan. Lelaki itu tak menyahuti ucapan Ella dan tetap memperhatikan wajah Ella. Ella mencoba melambai-lambahkan tangannya tepat didepan wajah lelaki itu. Hingga Nathan terlonjak kaget mendengar suara cempreng. Nera.

"Ellaaa" teriak Nera memanggil nama nya. "Tuh tante Rina telpon" katanya sambil menunjuk arah telepon rumah yang berada dimeja samping sofa ruang keluarga.

"Lo siapa?" Tanya Nathan yang heran keberadaan Nera dirumah ini. Setau Nathan, Rina dan betrand hanya mempunyai putri satu-satunya yaitu Ella.

"Gue tetangga sebelah, dan sahabat  Ella juga" ucap Nera.

"Oh, gue kira lo saudaraan sama Ella" kata Nathan. Dan di balas deheman oleh Nera.

"Udah telponnya?" Tanya Nera, dengan kedatangan Ella disampingnya. Dibalas anggukan singkat dari Ella. Kemudian matanya bdralih menatap lelaki yang sedang duduk tenang di sofa abu-abu itu.

"Jadinya mau minum apa?" Tanya Ella kepaa Nathan.

"Seadanya aja" ucap Nathan singkat. Ella berlangsung pergi meninggalkan Nathan. Nera sedang membuntuti Ella dari belakang dan mulai bertanya kepada Ella yang sekarang sibuk membuat teh hangat.

"Itu tamunya? Namanya siapa? Itu sapa lo?" Tanya Nera yang membuat Ella menggelengkan kepalanya sambil mengedikkan bahu acuh.

"Ella nyebelin banget! Ditanya juga" rupanya Nera sedang merajuk karena ucapannya tidak di gubris oleh Ella.

"Namanya Nathan, dia siapa gue? Gue juga gatahu, karena nyokap bilangnya cuma 'tamunya nanti dikasih minum, perlakuin seperti raja, jangan seenaknya. Kamar tamunya jangan lupa nanti kasurnya dikasi sprei biar ga keliatan jorok' katanya gitu doang" jelas Ella.

Nera mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. "Btw dia ganteng ya tapi rada judes sih" bisik Nera lirih yang nyaris tak tetdengar, tapi nihil, telinga Ella tak banyak kotoran yang bersarang jadi ia bisa dengan mudah mendengar suara kecil.