La La Ren | Enam - Gadis Masa Lalu

3.1K 543 107
                                    

Berani jalan ke sana, gue jadiin tulang-tulang lo topping Seblak!
---------------Lala yang lagi jadi macan betina.

☆☆☆

Jangan lupa ramaikan kolom komentarnya!💕

☆☆☆

Open recruitment untuk calon anggota baru rutin digelar oleh organisasi mahasiswa aktif dengan kegiatan padat merayap setiap tahun. Biasanya akan ada beberapa tahapan yang harus dilalui calon anggota sebelum resmi menjadi bagian dari organisasi yang diinginkan.

Pun dengan organisasi mahasiswa tertinggi Universitas Arwana, Badan Eksekutif Mahasiswa yang dipresideni oleh Farren Garendra Mahayana yang manis itu.

Sudah dua minggu Aren menjadi mahasiswa kura-kura *kuliah-rapat-kuliah-rapat dan kerap harus tidur di Sekretariat BEM UNAR. Bahkan kadang tidak tidur sama sekali.

Puncaknya, hari ini akan diadakan tes wawancara untuk para calon anggota BEM tersebut. Aren ada di list pewawancara bersama Naya dan Ilham, sekretaris dan wakilnya yang menemani di masa jabatannya tahun ini.

"Keyla Alia Putri."

Naya memanggil satu nama pelamar untuk masuk ke ruangan, Aren yang mendengar nama itu entah mengapa refleks mengerutkan kening. Seperti tidak asing di telinga.

Keyla-keyla. Aren rasa dia sering mendengar nama yang dibentuk oleh lima fonem tersebut. Tapi dimana, dan siapa?

Maka ketika pelamar itu masuk ruangan, Aren langsung memfokuskan pandangan pada gadis berambut panjang tersebut. Memang wajahnya tampak familiar, tapi Aren benar-benar tidak ingat.

"Silakan perkenalkan diri."

Ujar Naya tanpa menatap gadis bernama Keyla itu, ia fokus membaca resume identitas yang disetorkan Keyla saat administrasi beberapa hari yang lalu.

"Baik, kak."

"Perkenalkan nama saya Keyla Alia Putri, mahasiswa semester tiga jurusan Manajemen Operasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis."

Keyla nampak percaya diri, berbicara tanpa terlihat gugup sedikitpun. Dadanya membusung menandakan dia sudah sangat siap menghadapi tahapan wawancara hari itu.

"Lo ngelamar jadi pengurus inti di BEM. Punya alasan, kenapa kita harus nerima lo di sini?"

Tanya Aren cakap setelah membaca resume identitas milik Keyla. Aren memang memiliki kharisma pemimpin yang tegas ketika sudah memasuki forum formal, namun dia akan kembali menjadi lembut dan baik hati ketika berada di luar forum, apalagi kalau bersama Lala.

"Saya punya banyak pengalaman dalam berorganisasi, kak. Di SMA saya adalah Ketua OSIS perempuan pertama dalam sejarah sekolah saya. Saya juga aktif di kegiatan kepramukaan sekolah."

Ketiga kakak kelas itu menganggukan kepala. Memang jika dilihat dari resume identitas Keyla, gadis ini punya jam terbang yang luas di dunia organisasi.

"Di kampus. Lo ikut organisasi lain? Ormawa-Ormada-UKM. Lo ada ikut salah satunya?"

Giliran Ilham yang mengajukan pertanyaan. Ilham tampak berbeda 180° derajat, lebih terlihat serius dan tampan.

"Nggak ada kak,"

Semuanya kaget. Biasanya orang yang aktif di sekolahnya akan aktif pula di dunia perkuliahan. Mereka sudah terbiasa dengan ketatnya dunia organisasi, dan hal itu bagaikan candu bagi mereka, biasanya.

"Saya hanya ingin masuk BEM saja."

Jawab Keyla dengan senyuman semanis madu yang diarahkan pada salah satu pria yang mewawancarainya di sana.

LA LA REN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang