La La Ren | Tujuh - Pusat Kegaduhan

3.9K 595 291
                                    

Atau mau gue botakin aja sekalian? Kecentilan banget!
-------------Aren yang lagi kepanasan.

☆☆☆

Say hai to Keyla a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Say hai to Keyla a.k.a Keikei..

Happy reading. Jangan lupa ramaikan kolom komentarnya, ya!💕

☆☆☆

Hari ini, di kelas 3A jurusan Manajemen Operasional tidak ada satu pun dosen yang masuk kelas. Katanya sedang ada seminar proposal untuk para kakak tingkat akhir pejuang program Strata 1 di Arwana.

Walaupun begitu, dosen tetap memberi tugas yang harus dikerjakan. Putra, si KM kelas bilang tugasnya adalah membuat business plan, dikumpulkan esok hari pukul 12.00 wib. Tidak boleh kurang-tidak boleh lebih, harus tepat waktu. Kalau tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dosen, bersiap nilai yang jadi taruhan.

Pasal kesatu, dosen selalu benar.
Pasal kedua, dosen tidak pernah salah.
Pasal ketiga, kalau dosen salah kembali ke pasal kesatu dan kedua.

Hukum alam para dosen tercinta.

"Jadi boleh keluar kelas dong, Put?" Tanya Angga si anak badung yang suka telat masuk dan tipsen (titip absen).

"Terserah kalian. Asal besok awas aja pada nggak ngumpulin tugas, gue juga entar yang kena amukan si beruang!"

"Iya, siap. Gue udah bayar Wanda kok buat jokiin tugas, santai semuanya aman." Angga mengedipkan mata yang hanya dibalas delikan tajam dari Putra.

Memang kalau ada satu mahasiswa yang buat onar, biasanya akan KM yang kena dampak. Harus minta maaf dan dimarahi.

Akan lebih bahaya kalau lokasi marahnya di ruang dosen Jurusan, awalnya hanya satu dosen yang marah-marah, namun kemudian dosen yang lain akan menjadi backing vocal yang menyebalkan. Tidak usah dibayangkan, nanti kalian emosi.

"Ini dosen kalau nggak bakalan hadir bisa izin dulu nggak sih? Whatsapp tutup? Line tutup? Boros-borosin ongkos gue aja!"

Gerutu Lala yang baru sampai di kelas setelah lima belas menit perjalanannya bersama mang-mang Gojek.

"Gue sampe nggak catokan, lho saking buru-burunya. Kirain si beruang mau dateng."

"Kesel banget, asli."

Fio yang menjadi subjek penderita dari ocehan Lala hanya bisa mencoba tidak terganggu dan fokus meraih mimpi dengan novel cintanya. Tentang seorang CEO tampan menyebalkan yang jatuh cinta pada bawahan lugu seperti dirinya. Pipi Fio jadi memanas menahan malu, andai kisah cinta gue kaya si mbak-mbak di novel ini.

"Fio! Kasih tanggapan kek, dikira ngomel-ngomel nggak cape, apa!"

"Makanya nggak usah ngomel, La. Simple."

LA LA REN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang