(02%) Kenzo

463 284 131
                                    

Indah...
Ya sangat indah
Aku merindukan masa-masa itu
Dimana kita tertawa bersama dan menghabiskan waktu bersama
Aku berharap waktu itu berhenti berputar walau hanya sebentar saja.
Maura.

"Ra, ke kantin yuk?" ajak Nessa menatap Maura yang sibuk mengerjakan tugasnya pada jam istirahat.

"Duh, aku gak ikut deh. Lagi mau ngerjain tugas pak Yudi," jawabnya tersenyum kemudian melanjutkan tugasnya.

"Ih, sebentar aja Ra. Ayo lah." Nessa memohon menatap Maura.

Maura yang merasa iba akhirnya menganggukan kepalanya, keduanya kemudian berjalan menuruni anak tangga dan pergi ke kantin sekolah.

Maura melihat Kenzo yang sedang asik mengobrol dengan teman-temannya sambil tertawa, Maura hanya tersenyum menatapnya.

"Ra?" Nessa menyandarkan lamunan Maura yang menatap kearah Kenzo.

"Eh, I-iya. Kenapa Nes?" Maura menatap Nessa yang sedang menatapnya bingung.

"Kamu kenapa?" Nessa menatap bingung kearah temannya.

"Gak apa-apa kok," jawabnya tersenyum.

Nessa tersenyum kemudian mengajak Maura untuk memesan makanan terlebih dahulu.

"Ibu, biasa ya!" kata Nessa tersenyum menatap ibu kantin langganannya sejak SMP.

"Iya Nessa cantik." jawabnya tersenyum.

"Eh, Ra? Kamu mau pesan apa?" tanya Nessa menatap Maura.

"Hm ... Jus jeruk aja deh," tutur Maura tersenyum menatap Nessa.

"Maura? Tumbenan kamu ke kantin." Kenzo menatap Maura lalu menarik salah satu kursi yang berada di depan Maura lalu duduk tepat di depan Maura.

"Nessa minta aku buat nemenin dia makan," jawab Maura tersenyum.

"Oh gitu, eh iya pulang sekolah mau nemenin aku ke toko perlengkapan olahraga gak?" tanya Kenzo menatap Maura.

"Boleh kok," ucap Maura tersenyum.

"Ok, makasih ya Ra." Kenzo tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi-giginya yang tertata rapi.

"Iya sama-sama, Ken." Maura tersenyum.

"Oh iya, aku pergi ke lapangan dulu ya. Mau main bola basket sama anak-anak 11 IPS," ucapnya tersenyum, kemudian dia bangkit dari tempat duduknya dan mengacak-ngacak rambut panjang milik Maura lalu pergi berlari ke lapangan.

"Ra, nih minumannya," kata Nessa meletakkan jus jeruk milik Nessa.

"Makasih ya, Nes." Maura tersenyum kemudian meminum jus jeruk miliknya.

"Ra, tadi kayanya ada Kenzo. Orangnya kemana?" tanya Nessa.

"Di lapangan, lagi main bola basket." Maura menatap Nessa yang sedang memakan nasi goreng kesukaannya.

"Oh gitu." Nessa menganggukkan kepalanya sambil memakan nasi goreng kesukaannya.

Sepulang sekolah

"Ra, jadi kan temenin aku ke toko perlengkapan olahraga?" Kenzo menghampiri Maura yang sedang berjalan bersama Nessa di koridor sekolah.

"Eh, jadi kok," ucap Maura tersenyum.

"Kalian cuman berdua? Gak ngajak Nessa yang cantik ini?" sahut Nessa tersenyum menatap keduanya.

"Aku sekalian mau nganterin Maura pulang ke rumahnya, Nes. Maaf ya," jawab Kenzo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh, gak masalah kok. Hati-hati ya dijalan!" tambahnya lagi.

"Iya Nes, kita duluan ya. Ayo Ra," ajak Kenzo tersenyum kemudian dia pergi lebih dahulu dibandingkan Maura.

"Nes, aku pergi dulu ya. Hati-hati dijalan." Maura tersenyum menatap Nessa, lalu Maura menyusul Kenzo yang sudah berjalan terlebih dahulu ke parkiran motor sekolah.

Nessa tersenyum kemudian dia berjalan menuruni anak tangga, dan pergi berjalan ke halte bus sekolah.

"Nih, pakai helmnya." Kenzo menyerahkan sebuah helm berwarna pink bergambar Hello Kitty ke Maura.

"Ini helm kamu?" tanya Maura tersenyum menatap Kenzo.

"Bukan lah, sudah pakai saja." Kenzo menatap Maura sambil tersenyum.

Maura memasangkan helm tersebut ke kepalanya secara perlahan dan mengikat rambut panjang kecokelatannya itu.

"Yuk, Ken!" ucapnya sambil menatap Kenzo yang sedang menatapnya.

"E-eh iya, ayo." Kenzo tersenyum kemudian menaiki sepeda motornya lalu menyalakan mesin sepeda motornya.

Maura menaiki sepeda motor milik Kenzo, lalu Kenzo melajukan sepeda motornya di jalan raya dengan kecepatan normal.

"Ra, kenapa sih kamu suka banget sama buku?" tanya Kenzo yang masih melajukan sepeda motornya sambil sesekali menatap wajah Maura dari balik kaca spion sepeda motor miliknya.

"Hati ku lebih tenang, Ken. Jika aku membaca buku. Entah lah sejak kecil aku sangat menyukainya," ucap Maura tersenyum.

"Iya, aku ingat. Dahulu kamu sering membawa buku ke rumah ku." Kenzo tersenyum.

Malam hari telah tiba, Kenzo mengantarkan Maura pulang ke rumahnya lalu menurunkannya di depan rumah Maura.

"Mau mampir dulu gak, Ken?" tanya Maura menatap Kenzo yang duduk diatas sepeda motornya.

"Oh ya sudah, aku masuk dulu ya." Maura tersenyum kemudian menutup gerbang rumahnya lalu berjalan memasuki halaman rumahnya yang ditumbuhi banyak rumput-rumputan.

Kenzo tersenyum kemudian dia menyalakan mesin motornya lalu meninggalkan rumah Maura dengan melajukan sepeda motornya.

"Tumben kamu pulang malem? Dari mana Ra?" tanya ibu Maura menatap anaknya yang baru pulang sekitar jam 7.30 malam dengan memakai seragam lengkap.

"Kenzo ngajak ke toko perlengkapan olahraga bu, dia beli bola basket baru," ucap Maura menatapa ibunya sambil tersenyum.

"Oh, ya sudah. Kamu mandi dulu ya biar segeran, Nanti ibu bawain makanan ke kamar kamu." Ibu Maura tersenyum menatap anak perempuannya.

Maura pergi ke dalam kamarnya sambil membawa tas miliknya, dia membuka pintu kamarnya yang bernuansa abu-abu. Lalu dia menjatuhkan dirinya ke tempat tidur miliknya.

"Aku capek." gumamnya.

Haii gais, makasih ya yang udah sempetin baca cerita aku, semoga kalian suka ya 😁.

Jangan lupa vote dan komen untuk mendukung aku agar semangat buat ceritanya 😘.

🌼makasih ya🌼

MAURA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang