(05%) Kamar Kenzo

286 202 60
                                    

Bahkan aku hanya bisa tersenyum menatap canda tawa kalian berdua. Walapun hati ku sakit melihatnya
Tapi tidak apa,
Aku bahagia melihatnya.
Maura.

Tok tok tok.

"Masuk lah," ucap Kenzo yang berada di dalam kamarnya.

Mitha tersenyum kemudian membuka pintu kamar Kenzo secara perlahan.

Kenzo menatap bingung kearah Mitha, begitu pun Mitha yang menatapnya bingung dikarenakan kamar Kenzo yang terlihat berantakan dipenuhi dengan bungkus camilan.

"Kemana Maura?" tanya Kenzo menatap Mitha yang masih membisu.

Kenzo yang kebingungan kemudian bangkit dari tempat duduknya, lalu mendekati Mitha dan menyentuh pundaknya perlahan. Mitha pun langsung dasar dari dunianya sendiri.

"E-eh, ada apa?" tanyanya menatap Kenzo.

"Aku tanya, Maura kemana?" ulang Kenzo menanyakan hal yang sama.

"A-ah itu, Maura lagi bantuin ibu kamu di dapur." jawabnya menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

"Kamu gak ikut bantuin?" kata Kenzo menatap Mitha.

"A-aku bantuin kok, aku kesini buat lihat keadaan kamu." jawabnya tersenyum canggung menatap Kenzo.

"Oh begitu, sana ke dapur." usir Kenzo.

"I-iya, tapi aku kesini karena ada yang mau aku tanya." Mitha berjalan kearah tempat tidur Kenzo yang berantakan, lalu duduk di tepian tempat tidur Kenzo yang berantakan.

"Heh, Kamu! Ngapain di tempat tidur ku? Pergi." Kenzo mendekati Mitha lalu menyuruhnya untuk menjauhi tempat tidurnya yang berantakan.

"Ternyata tempat tidur kamu berantakan ya," ucap Mitha tersenyum menatap Kenzo.

"Apa? Hey, ini karya seni loh. Temen ku Brandon bilang kalau kasur berantakan itu estetis, perempuan kaya kamu mana tau." jawabnya kesal menatap Mitha.

"Estetis? Aku gak salah dengar? Coba jawab pertanyaan aku dari mana estetis nya? Tempat tidur berantakan, bungkus cemilan dimana-mana, remah-remah cemilan dimana-mana." celoteh Mitha menatap Kenzo.

"Ish, perempuan ini." gumamnya pelan.

"Kenapa? Kamu tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana ini?" tanya Mitha menatap Kenzo.

"Iya-iya, nanti aku beresin. Puas?" Kenzo menatapnya dengan muka cemberutnya.

"Lumayan," jawabnya menatap Kenzo.

"Astaga, apa lagi Mit?" Kenzo menatap Mitha frustasi.

"Kamu harus beresin sekarang." ucapnya tersenyum menatap Kenzo.

"Apa? Sekarang?" tanya Kenzo menatap Mitha.

"Iya, ayo aku bantuin." ucapnya tersenyum.

Kenzo hanya menggelengkan kepalanya perlahan lalu mulai membantu Mitha yang membereskan tempat tidur Kenzo.

Maura melihat keduanya dari jauh sambil tersenyum, kemudian memasuki kamar Kenzo.

"Hai, lagi bersih-bersih ya." tanya Maura tersenyum menatap keduanya.

"Akhirnya Maura datang juga ke kamar Kenzo, tadinya aku kira kamu gak bakalan datang kesini." ucap Kenzo yang mendekati Maura lalu memeluknya sangat erat.

Maura sedikit terkejut dengan Kenzo yang tiba-tiba memeluknya, Mitha hanya menatap keduanya.

"Aku sengaja nyuruh Mitha ke kamar kamu," kata Maura yang masih di dalam pelukan Kenzo.

Kenzo terdiam kemudian melepaskan pelukannya, lalu menatap Maura.

"Maksudnya? Mitha ke kamar kamu karena kamu yang suruh?" tanya Kenzo menatap Maura.

"Iya, Mitha bilang dia mau berteman sama kamu. Makanya aku sengaja suruh dia duluan ke kamar kamu." ucap Maura tanpa ekspresi apa pun di raut wajahnya.

"Oh begitu, tapi syukur lah kamu sudah datang. Cewek ini bikin aku kesal dari tadi." kata Kenzo yang melapor kepada Maura seperti anak kecil.

"Hey, aku hanya menyuruh mu untuk membersihkan tempat tidur mu." Mitha menatap Kenzo dengan raut mukanya yang sedikit kesal.

"Diam, kamu menyuruh ku melakukan ini dan itu. Dasar tukang memerintah." ucap Kenzo yang kesal menatap Mitha.

Maura yang mengerti keadaanya langsung tersenyum kepada keduanya dan berpamitan untuk kembali membantu ibu Kenzo.

"Aku ke dapur lagi ya, nanti aku datang lagi kalau masakan di dapur sudah selesai." ucapnya tersenyum menatap keduanya.

Haii gais, makasih ya udh sempetin baca cerita aku. Dan makasih juga buat yang masukin cerita aku ke list bacaan kalian atau perpustakaan 💖.

Kalo kalian suka jangan lupa vote dan komen agar aku makin semangat bikin ceritanya 💖✨.

🌼makasih ya🌼

MAURA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang