•• Lima ••

113 33 14
                                    

-Happy Reading-

"Ada hal yang tak biasa"

✨✨✨
--------

Hari ini Hanbin mengajari Jennie di rumahnya setelah pulang sekolah. Gadis itu memaksanya dengan seribu ocehan yang sangat malas Hanbin dengarkan, mau tak mau Hanbin meng-iya kan saja.

Lelaki itu bersandar pada kepala sofa, matanya sibuk menatap lembar jawaban yang sudah dikerjakan Jennie.

"Kapasitas otak lo ini sangat rendah. Soal segampang ini aja gak bisa." lelaki itu mengetuk kepala Jennie dengan pulpen yang dipegangnya.

Jennie frustasi lalu mengacak-acak buku yang berada di meja.
"Udah ah males gue dari tadi salah mulu."

Sepertinya tingkat kesabaran Hanbin selalu diuji jika selalu bersama dengan Jennie si bodoh. Kalau bukan karna bu Gina, ia tidak ingin mengajari gadis di hadapannya ini.

"Coba lagi. Kalo lo bisa berusaha buat dapetin Taehyung, masa gak bisa berusaha juga buat dapetin nilai bagus?"

"Ish! Ini gak ada hubungannya sama Taehyung. Beda jalur!" kata Jennie dengan nada sedikit kesal.

"PMS ya lo? Istirahat deh 10 menit biar setan yang ada ditubuh lo keluar dulu. Males gue ngajarinnya kalo marah mulu."

"Kalo bukan karna bu Gina gak mau ya gue diajarin sama lo!" Jennie kemudian bangkit dan pergi meninggalkan Hanbin sendirian.

"Gue ke dapur dulu." katanya lagi.

Sambil menunggu Jennie yang sedang ke dapur, Hanbin berdiri dan sedikit berkeliling di ruang tamu menatap deretan bingkai foto yang tertera di sana.

Pandangan Hanbin berhenti pada satu foto.

"Lucu juga si cewek terjun," dia terkekeh pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lucu juga si cewek terjun," dia terkekeh pelan.

DORR!

"Ngapain lo hayo, ngaku!" Jennie tiba-tiba datang mengagetkan.

Hanbin gelgapan seperti maling yang tiba-tiba keciduk, "G-gue liat foto doang."

"Gue udah siapin makanan tuh. Eh cemilan. Yuk makan!"

Mereka menghampiri sofa tadi lagi. Di meja ternyata sudah tertera beberapa toples cemilan dan juga kue brownies.

"Dimakan gak usah malu-malu."

"Sorry gue gak pemalu." Hanbin mengambil salah satu cemilan itu memakannya dengan lahap. Entah dia lapar atau suka.

Kutunggu Ke-JOMBLOanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang