10. Rumah Nathan

23 6 1
                                    

SEBELUM BACA, PASTIKAN SUDAH FOLLOW AKUN AKU YAA!!

(BubbleGummora_29)

"Aku bahagia karena kamu udah mau jagain aku semalaman,"–Nathan Adrian Dirgantara

***

"Pa, udah beberapa hari Veera nggak pulang. Papa tau nggak dia dimana?" tanya Rita sementara Reno masih sibuk dengan ponselnya.

"Veera lagi jagain pacarnya di Rumah Sakit. Pacarnya habis kecelakaan," balas Reno.

"Kurang ajar! Sudah saya bilangin jangan deket-deket sama Nathan, malah dia tetep aja deketin Nathan." Rita bergumam dalam hati.

"Saat dia pulang akan Mama hukum! Liat aja nanti!" geram Rita.

Mendengar perkataan Rita, Reno langsung menoleh kearahnya. "Udah Ma, biarin aja. Wajar dong dia khawatir sama pacar sendiri," belanya.

Rita tidak setuju jika Veera bersama Nathan. Wanita paruh baya itu lebih setuju jika Raisya lah yang berpacaran dengan Nathan. Padahal semua orang tau bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi prinsip wanita itu, yang terpenting anak kesayangannya__Raisya bahagia.

Ambisi Raisya untuk mendapatkan hati Nathan sangatlah besar. Memang dirinyalah yang lebih mengenal Nathan terlebih dahulu ketimbang Veera. Tetapi apa boleh buat? Hati Nathan sudah jatuh pada Veera.

Gadis berambut panjang hitam pekat itu sedang berada di dalam kamarnya sejak pulang sekolah tadi. Seperti biasa, cewek itu selalu menonton drama korea jika tidak ada kegiatan lain seperti shopping bersama teman-temannya. Cewek itu mempunyai sifat jauh berbeda dari Veera.

"Raisya!" Panggilan seseorang sudah dapat didengar di telinga Raisya.

"Iya, kenapa Ma?" tanya Raisya acuh dengan pandangan mata yang masih tertuju pada laptop miliknya.

Rita mendekat. "Kamu nggak mau jengukin Nathan? Dia habis kecelakaan. Veera aja sedang berada disana," ujarnya.

Raisya terbangun dari tidur tengkurapnya. Cewek itu menatap wajah Rita dengan serius. "Yang bener Ma?!" tanyanya.

"Iya bener, tadi Rendy pulang terus pergi lagi bawa mobil Papa. Katanya mau nganter Nathan pulang dari Rumah Sakit."

"Kapan kak Rendy pulang? Kok aku nggak tau sih," ucap Raisya.

"Tadi barusan. Kamu keasyikan nonton drakor sih! Jadi nggak tau," gumam Rita.

Raisya kemudian menuntun Rita supaya keluar dari kamarnya. "Ma, Mama keluar dulu ya. Raisya mau ganti baju, terus jengukin Nathan di rumahnya," ujarnya.

"Iya iya. Mama keluar." Akhirnya Rita pun keluar dari kamar Raisya.

----->VEERA<-----

Tin Tin Tin

Suara klakson mobil terdengar dari depan gerbang rumah Nathan. Seorang laki-laki paruh baya lalu segera membuka gerbang rumah Nathan yang terbilang tinggi berwarna hitam.

Rendy keluar lebih dulu ketimbang yang lainnya. Kemudian Veera menyusul Rendy untuk segera keluar dari mobil.

"Kak, tolong bantu Nathan turun dari mobil," ujar Veera pada Rendy.

Rendy bergegas mulai memapah tubuh Nathan yang masih terduduk di kursi mobil. Sementara Veera mengeluarkan kursi roda dari bagasi mobil Papa-nya.

Rendy, Adnan, dan Sonia menatap langit-langit kamar Nathan. Emang benar-benar Nathan anak orang kaya. Kamarnya sangat besar seperti dua kamar pada umumnya yang digabungkan. Kamar sebesar itu tentunya tidak akan polos. Banyak pajangan yang menghiasi kamar Nathan.

VEERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang