Punten slurrr
.
.
.
"Kamu sebenernya udah telfon Jeha belum sih, bun?" Tanya Minseok
"Udah yah, tapi gak diangkat dari tadi"
"Yaudah, ayah ke penginapan anak-anak dulu ya. Bunda tunggu sini"
Yeri mengangguk dan setelah itu Minseok keluar kamar untuk ke penginapan anak-anak.
.
"Eh paman, ada apa?" Tanya Jihoon
"Kamu liat bang Jeha gak?" Tanya Minseok
"Enggak, aku aja baru keluar kamar. Coba tanya Yoo Chen atau Yoo Chan, mereka kan yang satu kamar"
"Yaudah, makasih ya Hoon"
"Sama-sama paman"
Akhirnya Minseok pergi ke kemar Jeha dan 2 anak kembar Jongdae
"Permisi" ucap Minseok
"Eh paman, ada apa?" Tanya Yoo Chen
"Nak, kamu lihat Jeha gak?"
"Bang Jeha? Ooh tadi sih keluar"
"Kemana?"
"Gak tau paman, tadi bilang nya cuma mau keluar sebentar"
"Hp Jeha?"
"Ooh, ini dari tadi bunyi aku ga berani angkat"
"Yaudah, makasih ya"
Setelah itu Minseok langsung berlari ke penginapan orang tua
.
"Kenapa lo bang, ngos-ngosan kayak gitu" ucap Chanyeol yang berada di dekat perapian
"Yeri mana?" Tanya Minseok
"Gak ngeliat, kayaknya di kamar"
Minseok langsung masuk kamar mereka berdua
Brakk
"Yaampun ayah, pelan-pelan. Ada apa? Jeha mana?" Tanya Yeri
"Je-jeha ilang"
"Ga-gak mungkin, ayah bercanda kan"
"Enggak, ayah ga bercanda. Ini hp Jeha, terus tadi kata Yoo Chen dia keluar sebentar tapi ini ga balik-balik"
Yeri langsung keluar kamar dan memanggil semua anggota keluarga.
.
Bughh
Bughh
Bughh
"Ahh...."
"Lo tau kesalahan lo apa? Sebenernya lo ga salah, tapi salah satu keluarga lo ada yang bikin masalah sama gue!"
"Itu urusan lo sama salah satu dari mereka, kenapa gue yang kena?" Lirih Jeha
"Berani jawab lo ya"
Bughh
Bughh
"Woy udah, anak orang bisa mati di tangan lo nanti""Lo tunggu disini, sampe ada yang jemput atau lo bakal mati kedinginan disini"
Setelah itu, mereka semua keluat dari ruangan tersebut.
"Uhukk uhukk, yah bantuin Jeha" lirih Jeha tidak berdaya
.
Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang tengah.
"Kak, ada apa sih?" Tanya Ital
"Je-jeha kayaknya di culik" ucap Yeri
"Ha?!" Balas Sehun, Kai, Chanyeol, Baekhyun
Plakk
"Kebiasaan" ucap Adhwa setelah memukul kepala bagian belakang Sehun
"Yang bener kak?" Tanya Kyungsoo
"Iya, tadi kata Yoo Chen gitu"
Hening. Seketika suasana di ruang tengah hening.
Ting
010-9876-***
Mau anak lo balik?
Bawa uang 50M ke tempat ini
Setelah itu, kita barter
Gue tunggu lo disini sampai besok malam
Kalau besok malam lo gak datang
Siap-siap, nyawa anak lo yang jadi taruhannya
📍share location
Gue harap lo datang sendiri dan gak lapor polisi"Bangsat!" Ucap Minseok
Semua atensi keluarga teralih ke Minseok yang sedang melihat Hp
"Kenapa bang?" Tanya Junmyeon
Minseok melempar Hp nya ke meja yang berada di depan dia
"Gak mungkin dia asal nyulik Jeha gitu aja, pasti salah satu dari kita ada yang bikin kesalahan" ucap Junmyeon
"Terus kenapa anak gue yang kena?!" Tanya Minseok
"Mungkin aja, dia mau nyulik salah satu dari kita. Tapi, saat itu Jeha yang keluar penginapan. Jadi, Jeha yang kena istilah nya jadi barang buat barter" jawab Junmyeon
"Yaudah, kirim 50M ke rekening gue sekarang. Bun, tolong telfon sekretaris ayah"
"Bentar, lo gila? 50M itu ¼ saham lo di perusahaan gue" ucap Junmyeon
"Terus gue harus apa? Jeha anak gue satu-satu nya"
"Itu dia shareloc kan? Besok malam kita kesana"
"Ho! Ga gitu, dia minta gue dateng sendiri!"
"Terus lo mau nyerahin nyawa lo gitu aja? Lo goblok apa tolol?!"
Minseok berdiri dan menarik kerah Junmyeon
"Coba, lo ulangin sekali lagi yang lo ucapin"
Suho diam
"Ulangin!!"
"Ayah! Udah stop, kalau kamu sama Jumyeon berantem terus. Sama aja kita mecahin keluarga kita secara perlahan"
Minseok masih menarik kerah baju Junmyeon dan enggan untuk di lepas
"Lepas" ucap Kyungsoo yang berdiri di samping Minseok
"Lepas Kim Minseok!"
Brakk
Minseok melepaskan cengkraman itu dengan cara mendorong Junmyeon dan setelah itu ia masuk ke kamar.
.
.
.
Hayoloh kenapa tuh
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Is Hot (2)
FanfictionKlo mau baca ini, baca book 1 dulu. Udah ada di work yaa Ini lanjutan kisah dimana 9 bersaudara yang sudah menikah dan melanjutkan hidupnya.