15

600 43 4
                                    

Misi pembantu Suho mau lewat

.

.

.

Keluarga mereka sedang berkumpul di ruang tengah penginapan tersebut. Setelah lelah jalan-jalan, mereka berkumpul untuk berbagi kehangatan satu sama lain. Mulai dari berbagi cerita, berbagi pengalaman, dan masih banyak lagi.

"Wa, kamu gak ada ngidam gitu?" Tanya Ital

"Ada kak, tadi udah dibeliin sama Sehun" jawab Adhwa

"Apa?"

"Pengen samyang yang pedes doang, untungnya ga nyusahin Sehun"

"Yah, gak seru nih. Masa ngidam nya cuma makan samyang doang" ujar Yeri

"Ya mau gimana lagi kak, kemauan baby nya"

"Lain kali ngidam nya yang ekstrem dek, kayak jagung bakar tapi beli nya di tukang sol sepatu gitu" ucap Junmyeon

"Bang, udah ih. Nanti Adhwa minta yang kayak gitu" desis Sehun

"Boleh juga tuh ide nya bang, nanti aku coba deh. Kalo baby nya mau" balas Adhwa

"Oke sip, bagus"

Seluruh anggota keluarga tertawa melihat muka masam Sehun.

"Jangan sampe ya Wa" ucap Sehun

"Kamu gak mau?" Tanya Adhwa

"Bukannya gak mau, tapi—

"Oke, nanti bakal aku ganti. Yang lebih gampang kok"

Sehun tersenyum lega mendengar pengucapan Adhwa

"Gimana tadi jalan-jalannya, dapat barang banyak gak?" Tanya Minseok ke anak-anak

"Lumayan, tapi kaki ku pegal paman" ujar Ji Wook

"Halah, pegal pegal kamu aja duduk nungguin ayah sama bunda belanja" balas Kyung Soo

"Barang yang aku dapetin dikit paman, tapi aku kenyang. Asal ketemu jajanan, pasti selalu jajan" ujar Ji Hwa

"Aku juga, enak-enak terus murah lagi. Jadi pengen lagi" sambung Huanlin

"Aku yang gak dapat apa-apa biasa aja" ujar Yoo Chan

"Lo aja yang gak mau beli apa-apa" balas Yoo Chen

"Lah? Emang gue salah ngomong kayak gitu?"

"Udah, apasih kok jadi berantem" lerai Je Ha

"Yaudah, ini udah malam. Semuanya tidur ya, besok kita melanjutkan acara liburan kita" ujar Min Seok

"Oke" dan mereka semua memasuki kamar masing-masing.

.

.

.

Pagi telah datang, mereka semua masih tertidur di kasur mereka masing-masing. Mereka tidak ada keinginan untuk beranjak dari situ, kenapa? Karena suhu di pagi ini 3°C, sangat dingin bagi mereka yang biasa tinggal di Jakarta.

"Aku gak bakal nyangka kalau Korea bakal sedingin ini" ucap Yeri

"Aku juga, aku kira kita kesini lagi musim semi. Eh tau-tau nya malah musim dingin" balas Minseok

"Kamu bawa baju tebal kan?"

"Bawa tapi gak banyak"

"Jeha bawa gak ya, aku telfon dulu deh. Jeha aku suruh kesini aja ya"

Minseok mengangguk

.

"Bun, beli baju tebal buat sekeluarga" ucap Junmyeon

"Ayah nyuruh Bunda keluar, disaat suhu nya 3°?"

"Gaada yang nyuruh Bunda keluar, beli online aja. Tapi di official store nya, Ayah juga ga tega nyuruh Bunda keluar penginapan"

"Abisan kalau ngomong itu yang bener, biar orang gak salah paham"

"Iya deh, suka-suka Bunda aja" setelah itu Suho kembali masuk kedalam selimut

.

Pagi ini suasana penginapan para anak terbilang tenang, mereka sedang berkumpul di kamar salah satu dari mereka atau ada yg berada duduk di dekat perapian.

"Hyung, kau kemana?" Tanya Yoo Chen

"Mau keluar sebentar, mau nitip?" Jawab Jeha

"Enggak deh, di luar dingin"

"Yaudah, bilangin Seha buat jagain yang lainnya"

"Siap hyung"

Akhirnya Jeha keluar penginapan dan jalan-jalan di sekitar taman yang dekat dengan penginapan

"Huh, pacar apa kabar ya?" Jeha bermonolog

"Kalo gue telfon sekarang, di jakarta masih jam 4 pagi. Kasian pacar, nanti tidur nya keganggu"

Sambil jalan, dari kejauhan Jeha melihat ada mobil van hitam mendekat ke arah nya. Jeha pikir itu adalah salah satu penghuni atau wisatawan yang tinggal di penginapan disini. Tetapi, setelah mobil van itu berhenti di samping Jeha. Ada beberapa orang yang keluar dari mobil itu, mereka menggunakan pakaian serba hitam dan juga masker hitam.

"Masuk kamu!" Salah satu dari mereka menyuruh Jeha masuk

"Gak, kalian siapa?!"

"Gak usah banyak tanya, seret aja"

Setelah itu, Jeha di seret masuk ke dalam mobil dan sebelum itu ia sudah di bekap agar Jeha pingsan.

.

.

.

Siapakah mereka??

Tbc

My Brother's Is Hot (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang