Tharadie|1205word
Setelah kehebohan pesawat mereda, beberapa orang tengah disibukkan oleh spekulasi-spekulasi terkini. Banyak yang beranggapan bahwa jatuhnya pesawat tak luput dari teori sebab-akibat. Yang mana ia jatuh dikarenakan sebab tertentu. Tak ada yang berpikiran bahwa kejatuhan pesawat asing ialah sebab itu sendiri.
Namun, jika dipikirkan lagi, ini tidak bisa dianggap dengan kejatuhan pesawat. Biasanya, pesawat jatuh akan mengalami beberapa kerusakan. Karena pesawat jatuh pasti memiliki kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan.
Ohh lupakan dengan pesawat jatuh, dilihat dari mana saja ini adalah pesawat terbang biasa. Tidak ada yang aneh dari itu, kecuali asal usulnya.
Pesawat ini memiliki panjang 72,73 m dengan lebar 79,75m. Sehingga Diperkirakan mampu memuat lebih dari lima ratus penumpang. Merupakan pesawat terbang jenis pesawat penumpang yang cukup normal.
Bagian dalam pesawat ini bersih dengan sistem memadai. Ketika beberapa orang ingin mengaktifkan nya, tidak ada yang berhasil. Sehingga pesawat tetap dibiarkan disana dengan garis polisi melingkar indah di setiap sisi.
Itu semua merupakan kesimpulan dari berita selama sepekan ini. Aku menggaruk tengkuk seraya berpikir 'sejak kapan aku mulai tertarik dengan berita ini?'
Jika Abbas melihat aku yang begitu tidak pedulian nya sedang memikirkan berita di televisi, pasti ia dengan senang hati mengejek.
Oh ya, Aku Tollie. Tollie Guindars. Seorang putra dari keluarga Guindars. Hidup dalam kecukupan sehingga merasakan bosan dalam setiap jam. Hidupku terlalu mononton, berputar pada bermain tic tac toe, minum cokelat panas, menata puzzle. Eh, tapi serius, hidupku mononton. Aku melakukan sesuatu secara berulang, seperti bermain saat pagi, menggoda Abbas saat siang, belajar saat sore, dan tidur saat malam. Hal tersebut merupakan rutinitas membosankan ku setiap hari.
Ayah dan ibuku tidak tahu apa yang dilakukan putranya ini. Mereka lebih peduli dengan pekerjaan, sedangkan aku menghasilkan nilai memuaskan guna berterima kasih atas perawatan. Aku cukup tahu diri bukan?
Terkadang aku sempat iri dengan Abbas. Walau ayahnya telah tiada, namun ibunya begitu hangat dan penuh kasih. Setiap kali aku kesana, pasti selalu diselimuti cinta kasih yang tak kudapatkan dirumah.
Mengingat hal itu, aku merasa rindu dengan Bu Im--ibunya Abbas-- Muthim Nurjanah. Ku ambil handphone dan segera mengirim pesan singkat kepada Abbas. Rumah kami berada dalam satu kawasan, desa merpati putih. Namun berbeda gang. Itu cukup menjadi alasan untuk jalan kaki dan berolahraga.
Ku ambil dompet dan handphone. Dua barang yang tak boleh terlewat kan ketika berpergian. Ku kunci pintu dan melangkah keluar rumah. Udara disini masih segar. Walaupun kawasan ini berada di pegunungan, namun kami tidak cukup sulit mendapatkan sumberdaya. Itu lebih baik daripada Jakarta dengan berbagai sumber polusi.
Kulangkahkan kaki dengan riang, memikirkan beberapa alur dalam sebuah cerita. Aku menyukai cerita bergenre fiksi ilmiah, fantasi, misteri & thriller, horor, fiksi kriminal dan beberapa lagi. Namun aku tidak begitu menyukai cerita romance, apalagi dengan alur yang sudah tertebak. Aku menyukai setiap kejutan dalam sebuah kalimat penghantar cerita. Ironisnya, aku mencintai cerita dengan ending tragis. Karena hidup itu kejam, dan sad ending lah yang mampu menggambarkan kekejaman itu. Memikirkannya saja membuatku ingin tertawa[?]
Beberapa menit, aku sampai. Abbas membukakan pintu. Ia berdiri dengan celana abu dan t-shirt putih. Terlihat tampan, tapi lebih tampan aku. Mungkin terdengar narsis, tapi itulah kenyataannya. Yahh, sesekali memuji diri sendiri itu tidaklah buruk.
Ku ucapkan salam dan segera masuk, mendudukkan bokong diatas sofa empuk. Abbas yang melihatnya hanya mencibir tidak jelas. Masa bodo dengan itu, dimanapun tamu adalah raja hahaha!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tharadie: The Unknown Land
Science Fiction[Science fantasy - minor romance] Jatuhnya pesawat misterius membuat warga gempar dan bertanya-tanya. Bahkan berita ini masuk hotlines kanca internasional. Banyak ahli astronomi, dan ahli lain beradu opini, beribu hipotesis telah disiapkan. Pub...