3. MAKAN
(namakamu) dan Iqbaal sudah pulang dari liburannya, mereka berdua sedang menonton tv.
"aku kepingin minum susu coklat." ucap (namakamu) kepada Iqbaal.
Iqbaal menoleh kearah istrinya, "yang susu ibu hamilnya?"
"engga, yang susu ultra milk."
"emang boleh yang?"
"gatau juga aku tuh, oh ya roti coklat yang waktu itu kamu beli masih ga?"
"masih, kenapa. Mau?"
"iya, mau banget."
"tumben, biasanya ga mau."
"gatau, anaknya mau kayaknya yah." ujar (namakamu).
Iqbaal hendak berdiri, namun ditahan oleh sang istri.
"kenapa?"
"mau kemana?"
"mau ambil rotinya."
"aku sendirian?"
"sebentar doang."
"aku ga mau sendirian, aku ga mau sendirian."
"ya udah, aku gendong ya."
"iya mau gendong."
"bilang aja mau digendong kamu." kekeh Iqbaal, Ia menggendong istrinya.
~••~
Iqbaal bersiap bekerja, melihat istrinya yang masih terlelap membuatnya enggan membangunkan.
Namun Ia tidak bisa berangkat tanpa berpamitan dahulu dengan sang istri.
Iqbaal menghubungi kepercayaannya saat ini.
"Hallo, Ar. Gue ga bisa berangkat cepet. Agak ngaret, kalo ada jadwal cepet bilangin ya."
"Siap boss."
Iqbaal memakai jam tangannya, melihat istrinya, mengelus pelan rambut (namakamu).
Masih tidak percaya, Ia bisa menikahi (namakamu). Dari kelas 1 SMP menjalin hubungan sampai menikah.
Ia mengira hubungannya tidak akan sepanjang ini, dirinya hanya 1 kali satu kelas dengan istrinya.
Saat SMA mereka tidak satu sekolahan, kuliah tidak saty universitas. Namun takdir memang berpihak kepada dirinya.
Pacar pertamanya, dan Ia harap menjadi yang terakhir.
(namakamu) mengeliat, membuka kedua matanya perlahan melihat suaminya lengkap dengan kemeja putuh dan celana bahannya.
"kamu belum berangkat?"
"aku sengaja nunggu kamu."
"buat apa?"
"aku ga mungkin biarin kamu bangun tanpa liat aku dulu, aku juga bukan lelaki single yang pergi tanpa pamit."
"sini peluk."
Iqbaal memeluk tubuh mungil istrinya, menciumi puncak kepala sang istri.
"aku berangkat ya, kalo mau apa-apa telfon aku. Ajak Caitlin main kesini."
"kamu beneran mau kerja?"
"iya kenapa emang, mau aku dirumah aja?"
"engga sih, cuma mastiin aja. Ya udah sana berangkat."
Iqbaal melepas pelukanya, mencium kening istrinya. Ia mengelus perut istirnya, "Daddy kerja dulu ya. Kamu jaga Mommy ya."
(namakamu) melirik Iqbaal dengan tatapan yang Iqbaal bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Love
Teen FictionIqbaal Alt Soller seorang CEO ternama dijagat dunia, diumurnya yang terbilang muda. 25 tahun Ia sudah menikah dengan gadis cantik yang bekerja menjadi Aktris, bagaimana kisah sepasang suami istri ini? mari simak