5. NGIDAM MUNGKIN
(namakamu) menonton film diponselnya, dengan cemilan menemaninya dikamar pastinya.
Iqbaal belum pulang kerja, padahal biasanya jam pulang Iqbaal jam 4 itu sudah paling maksimal selama Ia hamil.
"kamu kangen Daddy ya?" tanya (namakamu) mengelus perutnya.
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampakan Iqbaal yang sudah cuci tangan dan muka pastinya.
"kok ga ada kaos dikamar mandi bawah?" tanya Iqbaal melepas jasnya.
"jangan mandi dulu kali ya."
"kenapa?"
"aku bilangin sini."
Iqbaal mendekat kearah istrinya yang berada dikasur pastinya.
"aku tuh kangen tau, nyebelin lama!" (namakamu) memeluk Iqbaal yang memakai kemeja putih.
"em, peluknya nanti aja ya. Aku bau belum mandi."
"kata siapa bau!"
"kata aku tadi."
"kamu ga mau aku peluk kan? Ya udah sana." (namakamu) melepas paksa.
Iqbaal menyeritkan alisnya, "eh ga gitu sayang, aku kan baru pulang kerja. Keringetan pasti bau."
"ya udah sana pergi."
Iqbaal tersenyum tipis, memeluk istrinya kembali. "maafin aku ya, aku bukan ga mau dipeluk. Tapi aku takutnya kamu nyium bau aku."
"anak aku yang mau bukan aku!"
Iqbaal terkekeh, "iya anak Mommy yang mau, jadi sekarang mau peluk aja?"
"iya."
Sore sudah berganti dengan malam, dan Iqbaal masih memeluk sang istri dan belum mandi.
"ekhm, yang aku boleh ngomong ga?"
"apa?" (namakamu) membenarkan posisi kepalanya didada bidang Iqbaal.
"aku mau mandi dulu, boleh?"
(namakamu) mendengus sebal, Hendak melepas pelukanya dengan cepat Iqbaal memeluk sang istri lebih erat.
"ya udah ga jadi, udah tidur aja." (namakamu) memainkan ponselnya, menonton film diponsel miliknya.
"hp aku mana ya?" tanya Iqbaal.
"ya kamu tau sendirikan aku mana tau hp kamu, dari tadi aku main hp aku sendiri."
'buset merepet ampe 10 menit nih.' batin Iqbaal.
"kenapa?"
"engga papa, kamu ga mau aku buatin susu dulu sebelum tidur?" tanya Iqbaal kepada sang istri yang masih bersandar dan memeluk Iqbaal.
"ga usah kamu buatin, aku udah WA bibi buat anter."
"iya."
Sebenernya Iqbaal sudah sangat gerah, risih ingin mandi. Tapi sang istri tak mau lepas dari pelukanya.
Bahkan susu hamil yang biasa Iqbaal buat pindah alih ke bibi.
Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan Bibi meletakan susu disamping meja (namakamu).
"makasih Bi."
"saya permisi Nyonya."
Setelah bibi keluar, (namakamu) masih belum meminumnya juga.
"kenapa ga diminum dulu?"
"aku belum mau sayang."
Iqbaal mengelus rambut sang istri, Iqbaal menonton televisi agar tak membuatnya bosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Love
Teen FictionIqbaal Alt Soller seorang CEO ternama dijagat dunia, diumurnya yang terbilang muda. 25 tahun Ia sudah menikah dengan gadis cantik yang bekerja menjadi Aktris, bagaimana kisah sepasang suami istri ini? mari simak