🥀
Nama gue Ayunda Sari Prajipta Yamamoto. Gue berdarah Jawa-Jepang. Ibu asli Jawa Timur, Ayah asli Kyoto, Jepang. Terlahir dari keluarga biasa saja, sederhana membuat gue mandiri sedari kecil.
Sampai gue menikah pun, gue terbiasa Mandiri. Usia gue menginjak 27 tahun, tahun ini. Gue seorang Istri dari Pria luar biasa bernama Abitama Tirtayasa. Dia adalah laki-laki yang bisa membuatku jatuh cinta setiap hari, lembut hatinya selalu membuat gue merasa hangat.
Usia pernikahan kami berjalan 5 tahun sudah, dan selama itu kami belum di karuniai seorang anak. Bukan apa-apa, Mas Abi mempunyai penyakit kelumpuhan pada kakinya, semenjak pulang dari Amerika 5 tahun silam, tepat baru seminggu usia pernikahan kami.
Dia jatuh di kamar mandi, sewaktu di Amerika. Dan terjatuh dari mobil saat hendak turun, disitulah awal semuanya. Mas Abi sempat koma 2 hari, dan dinyatakan lumpuh setelah ia siuman.
Bahkan ia sempat gak bisa ngomong selama sebulan, untungnya sekarang bisa, tapi pergerakan dia terbatas. Hanya di Kursi Roda aja. Kerja? Dia Editor, tapi ya gitu, Kerja dari rumah.
Dia Editor sebuah Majalah terkenal, isinya Model-Model cantik dan ganteng.
Udah dulu ya, ini masih Subuh. Dan, gue baru aja bangun sambil menyerderkan punggung gue di kepala Ranjang.
"Hoam! Jam berapa ya?" Lirikan gue ke arah tembok, dimana Jam berwarna putih Susu ditaruh disana menunjukkan pukul 05:29 WIB, Mas Abi masih tidur pules di sebelah gue.
Melirik lagi, ke arah samping dimana lelaki yang 5 tahun ini selalu sabar, menjalani semua coba'an yang datang, entah dari pesakitan nya ataupun rumah tangga kami.
Gue menyibak selimut tebal yang menggelung kita berdua semalaman, bangun, merengangkan tubuh sebentar dan pergi bersih-bersih ke kamar mandi. Setiap pagi, adalah awal yang baru buat gue, harapan, dan mungkin coba'an.
Menatap wajah lelah diri sendiri di Cermin rasanya cukup prihatin, lingkaran hitam di bawah mata, wajah lesu, dan pucat. Pekerjaan gue sebagai Akuntan di sebuah Perusahaan besar membuat waktu berharga gue, gue habiskan bergelut dengan pekerjaan, kertas, Laptop, dan deretan nominal Rupiah yang tidak sedikit membuat gue lelah.
Ingin rasanya Resign aja, tapi gimana nanti Keuangan keluarga gue? Mas Abi juga meskipun dia kerja, tapi gak boleh terlalu capek.
Mengambil odol, dan memencet nya, lalu gue mulai menyikat gigi, sambil melamun memikirkan segala Hal. Teringat kejadian 5 tahun silam, dimana gue kira Menikah adalah awal dari kebahagiaan. Apalagi Menikah dengan lelaki yang lo taksir berat, pas OSPEK. Ya, Mas Abi Kating gue, dia humble, baik, Royal, dan selalu tersenyum. Gak sombong, disukai banyak orang, anak Organisasi.
5 tahun yang lalu, rasanya gue seperti menjadi Kate Middleton di Indonesia, Hahahaha lebay ya, tapi sumpah deh, dulu pas Mas Abi lamar gue, dan nikahin gue, rasanya di tuh kayak Pangeran Berkuda putih yang jemput Cinderella buluk kayak gue. Rasanya gue tuh jadi Kate dan Mas Abi jadi Pangeran William.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBAGI ISTRI (2 Suami Poliandri)
RomanceProlog. Ayunda dan Abi terlibat cinta yang rumit. Mereka menghadapi badai pernikahan yang tiada henti, ketika Abi di diagnosa oleh Dokter mengalami kelumpuhan sepulang dari Amerika. Cinta yang mereka berdua rasakan hanya hitungan hari, tidak lebih d...