'Seseorang itu kamu'
...
Pertemuan awal Ezra dan Ayunda yang tak disengaja, ternyata adalah awal dari semuanya. Setengah jam berlalu, sang Suami dan rekan-rekannya akhirnya selesai dengan Meeting yang cukup menguras fikiran itu. Dengan senyum merekah Abi menghampiri sang Istri yang belum menyadari kehadirannya, ia mengagetkan Ayunda, yang membuat wanitanya kini cemberut karena kesal. "IH! Kaget tau. Dasar!" marahnya memukul bahu Abi, membuat Suaminya itu tertawa lepas.
"lagian baca Majalah aja fokus banget, bosen gak tadi?" tanya Abi, memutarkan Kursi rodanya ke depan Ayunda, yang sedikit di bantu sang Istri. Yang di tanya hanya tersenyum tipis, lalu mengusap wajah Abi lembut, membuat lelakinya menarik telapak tangan sang Istri kedalam kecupan singkatnya. Mereka begitu saling menyayangi satu sama lain, hingga orang sekitar mengira, rumah tangga mereka impian semua orang. Saling melengkapi, dan menerima kekurangan masing-masing.
"sedikit, cuman tadi ada Model disini yang ngajak ngobrol aku lumayan lama. Dia seru orangnya, nyambung juga. Jadi gak terlalu jenuh aku nungguin kamu."
"Model cowok?" tanya Abi penasaran.
"Heem. Lima menit yang lalu dia pamit pergi, pemotretannya udah mau dimulai katanya. Gak lama, kamu selesai."
Ada sedikit rasa cemburu di dadanya yang terpancing keluar, Abi kemudian diam menatap sang Istri langsung ke matanya. Mata yang selalu memandangnya teduh, dan penuh kesabaran. Tak jarang, mata itu mengeluarkan bulir bening kesedihan, dan kekecewaan, yang sebenernya ia tak mau hal itu ada di mata sang Istri, ia ingin mata itu selalu memancarkan aura senang dan bahagia.
"Mas? Kok diem?"
"A-ah, namanya siapa Yunda?"
"Ezra. Kayaknya masih muda juga sih Mas."
Tak lama setelah ucapan Ayunda, teman Abi memanggil suaminya untuk pergi ke Studio dua, karena dipanggil Atasannya yang membutuhkan Abi segera. "Abi nya di pinjem dulu ya Mba, pak Boss manggil soalnya." Ujar lelaki bername-Tag Sada itu.
Mereka berdua saling memandang lalu tertawa, "tentu aja boleh Mas, saya anterin deh ke Studio nya. Boleh gak Mas aku masuk Studio?"
"tentu aja boleh sayang, masa enggak. Makasih Sada, lo bisa kerjain yang lain."
"Yoi. Sama-sama Bang" setelah itu Sada pergi dengan terburu-buru, karena seluruh Karyawan sedang sibuk-sibuknya hari ini, begitupun Abi, yang dibutuhkan untuk tetap di Studio sampai pekerjaan selesai. Ayunda bangun, lalu mendorong Abi ke Studio dua, ia mendorong pintu yang lumayan berat itu, berujar Permisi terlebih dahulu.
"Eyy! Abi.. sama Ayunda ya?" Saya Martin temennya Abi. Panggil sang Atasan, lalu memperkenalkan dirinya kepada Ayunda, yang di balas jabat tangan keduanya. Abi hanya tertawa, dan memukul pelan lengan Martin.
"Boss aku. sayang" Jelas Abi, tak enak pada ucapan Martin. Padahal memang benar, bahwa mereka berteman dekat, bukan hanya candaan semata, Ayunda hanya tersenyum simpul. Martin dan Abi mulai sibuk kedalam obrolan mereka, membahas berbagai project photoshoot hari ini, dan foto-foto para Model yang baru saja di tampilkan di layar laptop milik salah satu bawahan Abi, mereka semua nampak serius, dan Ayunda tak ingin mengganggu, matanya mengedar ke segala penjuru Studio. Manik hitam milik Ezra tak sengaja bertemu dengan mata teduh Ayunda, beberapa detik mereka terpaku, satu sama lain.
Ayunda memutus tatapan keduanya, ia nampak sedikit gugup, karena tatapan mata itu begitu tajam seperti langsung masuk ke dalam dirinya tanpa permisi. Wanita itu tak tahu harus melakukan apa, tak mungkin juga ia merecoki kerjaan suaminya yang sedang padat dan sibuk. Berjalan tak tentu arah, Ayunda melihat-lihat apa saja yang ada di dalam Studio, terkadang ia berpapasan dengan para Karyawan yang berlalu lalang, dan melempar senyum satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBAGI ISTRI (2 Suami Poliandri)
Roman d'amourProlog. Ayunda dan Abi terlibat cinta yang rumit. Mereka menghadapi badai pernikahan yang tiada henti, ketika Abi di diagnosa oleh Dokter mengalami kelumpuhan sepulang dari Amerika. Cinta yang mereka berdua rasakan hanya hitungan hari, tidak lebih d...