Hal yang paling Ayunda syukuri adalah hari libur bisa berkumpul bersama di rumah, menikmati waktu dengan orang-orang terkasih, mendengar cerita keluh kesah mereka seminggu kebelakang.
Dan, memasak juga tentunya.
Tak banyak bahan yang ia pakai untuk membuat kue bolu pisang pagi ini, ia buat secukupnya karena orang rumah ya segitu-gitu saja, paling ada Mbok Ti, itupun ia bekerja dari Senin sampai Sabtu, dari pagi sampai siang jam satu saja jadi memang weekend sepenuhnya milik Ayunda untuk berkreasi di dapur.
Ada tambahan personil sih, tapi Ezra sangat disiplin perihal makan, ia tak akan banyak menghabiskan stock makanan juga.
"Good morning sunshine!" Ezra datang dengan wajah bantalnya, mengecup singkat pipi kanan Ayunda, rajin sekali istrinya itu, sudah ada di dapur pagi-pagi, sedang membuat kue pula, memang istri idaman.
"Udah cuci muka?"
"Udah dong, jorok banget masa bangun tidur gak cuci muka, gosok gigi. Kamu buat kue apa nih? Ada pisang gitu?"
"Buat bolu pisang, kamu mau?"
Ezra mengangguk semangat, "mau dong! Pasti enak bikinan kamu."
"Semua yang dibuat Ayunda selalu enak," celetuk Abi yang datang dari arah pintu, ia mendorong kursi rodanya pelan, mendekati Ayunda
"Good morning Ay!"
"Good morning Mas Abi, gimana tidurnya? Nyenyak sayang?" Menghentikan kegiatannya sebentar, mengecup bibir Abi agak lama, pipi pria itu juga ia elus, senyum indah yang selalu Abi sukai terbit di bibir manis Ayunda.
"Nyenyak, selalu. Saat kamu tidur disamping aku."
Ezra merasa cemburu melihat Ayunda yang mencium Abi dengan penuh kasih sayang. Ia merasa kesal dan merasa bahwa persaingan antara dirinya dan Abi baru saja dimulai. Ia merasa bahwa Abi merasa menang atas Ayunda dan ia tidak ingin kalah.
"Sayang, aku mau dicium juga." kata Ezra, suaranya agak mengejek Abi, ia puas ketika melihat raut tidak suka suami pertama Ayunda.
"Tadi udah, kamu mau lagi?"
"Iya, sini.." menarik lengan Ayunda dengan spontan, lengan kirinya ia lingkarkan pada pinggang ramping itu, bukan kecupan singkat, tapi ciuman penuh hasrat yang diberikan Ezra.
Saling bertukar Saliva, hingga deheman Abi mengakhiri sesi erotis keduanya, Ezra tersenyum lebar, ujung bibirnya terangkat licik.
"Dua nol.." bibirnya berbisik ke arah Abi, yang terlihat begitu kesal, ia membuang arah tatapannya ke samping.
Namun, Ayunda tidak merasakan adanya persaingan antara Ezra dan Abi. Ia melanjutkan membuat bolu pisang tanpa merasa ada yang aneh antara kedua suaminya. Ia merasa bahwa Ezra dan Abi sama-sama penting dalam hidupnya dan ia mencintai mereka berdua dengan sepenuh hati.
™
Tak banyak kegiatan di weekend ini, Abi berada di taman belakang dengan selang di tangannya, ia menyiram semua bunga yang ditanam Ayunda setahun lalu. Ia selalu menyukai apapun yang disukai oleh Ayunda, kecuali Ezra.
"nyiram tuh gak boleh sambil ngelamun," Abi tersentak, tanpa menoleh ia tau siapa yang berbicara, "perhatian amat." sindirnya.
"Harus lah bang, dengan kondisi lo yang kayak gitu. Kalo lo tiba-tiba collapse atau jatoh?"
"Eh anjing! gue lumpuh bukan epilepsi" dibentak begitu Ezra malah mengeluarkan tawa lepasnya, dia bersandar di tiang rumah, masih dengan tawanya, "santai bang, marah-marah mulu, bikin lo makin tua"
![](https://img.wattpad.com/cover/224059742-288-k54681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBAGI ISTRI (2 Suami Poliandri)
RomansaProlog. Ayunda dan Abi terlibat cinta yang rumit. Mereka menghadapi badai pernikahan yang tiada henti, ketika Abi di diagnosa oleh Dokter mengalami kelumpuhan sepulang dari Amerika. Cinta yang mereka berdua rasakan hanya hitungan hari, tidak lebih d...