Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Kejora belum bisa tidur. Ntah apa yang sedang ia pikirkan, ia merasa gelisah.
"Duhhh, tau ah. Pusing banget anjir, kenapa sih gue," gerutunya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
Tok tok tok
"Masuk."
"Ra, kamu belom mau tidur kan? Nanti mau ada temen abang yang dateng. Kamu suruh dia masuk aja ya, abang mau ke supermarket bentar," kejora buru-buru menggelengkan kepalanya.
"Gak, gak mau. Aku ngantuk, lagian kenapa si maennya malem-malem gini. Mentang-mentang bunda sama ayah lagi ga di rumah."
"Ih, jahat banget jadi abang. Udah sono jir katanya mau pergi." Usir Kejora.
"Dih ngusir lo? Dasar magadir." Mahendra langsung bergegas pergi dari kamar Kejora, tanpa menutup pintu.
"ABANG MAH TUTUP LAGI DONGG, AH ELAH LO NGEREPOTIN AJA TAI." Protes Kejora.
Siapa sih yang gak kesel kalo ada orang masuk ke kamar kita, terus kalo keluar ga ditutup lagi pintunya.
(sUMPAH SEKESEL ITU JUGA GUE, KEK PADAHAL TINGGAL DITUTUP DOANG TARIK GAGANG PINTU. TAPI KEK ORANG TUH SUSAH BGT GITU KAN GREGETAN SHZHZHHS, maaf curhat.)
Tak lama kemudian, terdengar suara bel rumah berbunyi. Ia segera turun ke bawah, pasti itu temennya Mahendra.
"Assalamualaikum."
Kejora membuka pintunya, "waalaikum—"
"aNJIR KAGET," ia membulatkan matanya, sambil memukul mulutnya sendiri.
Ia tersenyum kikuk, "a-ah iya, waalaikumsalam. Masuk, kak?" Pemuda di hadapannya senyum memperlihatkan lesung pipitnya.
"Mau minum apa kak? Aku buatin. Oh iya, abang lagi ke supermarket sebentar katanya." Jelas Kejora.
"Gak usah, gak papa." Kejora hanya tersenyum.
Dari tadi Kejora tampak gelisah, menunggu Mahendra pulang supermarket. Ia ngerasa canggung banget sama Jaehyun, apa lagi cuma berduaan gini.
Seneng si, tapi tetep aja. Malem-malem gini, gak sehat buat jantung. Doi lagi diem aja, jantung udah dangdutan.
"Kamu Kejora yang kemarin ke kafe bareng Samudra kan?" Tanya Jaehyun, memecahkan keheningan.
"I-iya, kenapa?"
Jaehyun tersenyum, ia gemes lihat kelakuan Kejora yang dari tadi tuh grogi gitu. Kalo ngomong terbata-bata, kayak lagi mau dilamar aja—eh?
"Santai aja ra sama saya, dari tadi ngomongnya grogi gitu. Canggung ya?"
Kejora menggeleng, "grogi gimana kak? Aku biasa aja."
Tuh kan, gemes banget. Udah jelas-jelas keliatan banget, masih aja gak nyadar.
"Kak Jaehyun, aku buatin kakak minuman aja ya? Aku gak enak kalo ada tamu ga disediain minuman. Kakak mau apa?" Tanya Kejora.
"Yaudah, air putih aja gak papa kok." Kejora langsung menuju ke dapur, mengambilkan segelas air putih untuk Jaehyun.
"Ini kak, maaf cuma air putih doang ya hehe." Ujar Kejora.
"Iya, makasih ya. Ra, kamu udah kelas 12 kan? Nanti kuliah mau ambil jurusan apa?"
"Hmm, aku masih bingung sih kak. Rencana sih mau kayak ayah, jadi pengusaha gitu. Tapi, kayaknya gak bisa deh. Soalnya ada abang, paling ujung-ujungnya jadi psikolog nerusin bunda," jelas Kejora.
"Kak Jaehyun sendiri, kuliahnya ambil jurusan apa sekarang?"
"Saya satu jurusan sama abang kamu, bisnis," katanya, "oiya ra, jangan panggil saya Jaehyun ya. Panggil saya Aksa aja."
"Loh, kenapa? Setau aku nama panggilan kakak itu Jaehyun," tanya Kejora heran.
"I-iya, nama panggilan saya emang Jaehyun. Tapi, gak tau kenapa saya lebih suka kamu manggil saya Aksa kayak di kafe kemarin. Beda aja rasanya, tapi kalo kamu gamau gapapa." Ujar Jaehyun sambil menggaruk tenguknya yang gak gatel itu.
"Gitu y—"
"Kamu gamau kan? Gapapa. Saya tau, saya aneh. Kita aja belom kenalan, baru ketemu sekali, bahkan belom deket. Maaf ya, lupain aja kata-kata saya yang tadi." Potong Jaehyun dengan cepat.
Kejora gak tau mau ngomong apa lagi, dia heran banget sama Jaehyun. Tadi nyuruh manggil Aksa, sekarang bilang lupain aja. Satu kata dari Kejora buat Jaehyun, labil.
Sementara, oknum Jaehyun lagi merutuki kesalahan yang ia perbuat. Khilaf, katanya. Terlalu buru-buru. Ia takut kalo Kejora itu malah ilfeel ngeliat sikap bodohnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong Mahendra
Aku kalo ngetik ga sadar mulu tbtb udah 700-an words, bosen gak sih? Serius nanya ini.
Kalo bosen, next part bakal aku bikin lebih singkat hehe....