Kejora Bang Bang Jemput gue dong Samudra ga bisa nganter gua plg P P
Mahendra Ra, sorry Gua ga bisa anter lo balik Ada rapat. Lo sm Jaehyun aja ya?
Kejora APA APAAN? KOK TIBA-TIBA?? GAMAU SM LO AJA
Mahendra Ywdh klo gamau Biarin lo nginep di sklh Tdr di pos satpam.
Kejora Anjing ye lo bang YAUDAH IYA suruh buruan
Mahendra Bawel Tunggu di halte.
Kejora Y.
Jujur, rasanya Kejora ingi mengumpat kata-kata kasar sekarang, tapi gak bisa. Dia lagi di pinggir jalan, terus sendiri. Nanti dikira orang apaan tau teriak-teriak sendiri.
"Ck, mana sih yang mau jemput gue lama bang-"
"Kejora!"
Kejora segera memalingkan wajahnya ke arah suara. Iya, itu Jaehyun yang manggil.
Baru aja diomongin, udah ada aja orangnya. Panjang umur.
Kejora segera menghampiri Jaehyun. Berdebar, rasanya.
"H-hai, kak. Hehe." Sapa Kejora dengan senyum kikuknya.
"Hai, ayo naik." Ujar Jaehyun sambil menyodorkan helmnya ke Kejora.
Kejora segera memakai helmnya dengan cepat, karena ia gak tahan bertatap muka sama Jaehyun. Pengen cepet-cepet pulang, katanya. Gak sehat buat jantung.
Apa lagi pas Jaehyun make helmnya lagi, Kejora cuma bisa diem sambil misuh-misuh di dalem hati.
KAK JAEHYUN MAU PAKE HELM AJA KEREN BGT COY, APA LAGI PAS UDAH PAKE HELM. ARGH KENAPASIH KEREN BANGET, LEMAH LEMAH.
"Pegangan, ra. Nanti kamu jatoh, saya mau ngebut ini." Kata Jaehyun.
"modus banget idih, kebanyakan nonton ftv nih. Jadinya begini." Oceh Kejora.
Jaehyun tersenyum di balik helmnya, satu kata buat Kejora. Lucu.
Jaehyun segera melajukan motornya, Kejorapun enggan berpegangan sama Jaehyun. Justru ia malah pegangan ke belakang, sebenernya mah Kejora mau meluk Jaehyun ya tapi-gengsi.
Kejora yang sedang asik menikmati angin sore, tiba-tiba merasa aneh. Kok gak sampe-sampe, bukannya makin deket rumah ini malah makin jauh.
"Kak, ini kita mau kemana? Kok malah ke arah sini sih?" Tanya Kejora sambil menepok-nepok bahu Jaehyun.
"Hehe, sorry. Eh tapi ini mau kemana kak? MAU CULIK GUE YA LO???"
"IYA SAYA MAU CULIK KAMU, KENAPA?"
Kejora dengan spontan menepok bahu Jaehyun lagi, "tURUNIN GUE KALO LO MAU NYULIK GUE."
"ENGGA, DIH. DIEM AJA KENAPASIH? Nanti kamu juga tau kita mau kemana."
Kejora menghela nafasnya kasar. Kalo Jaehyun lagi gak bawa motor, udah dia toyor kepalanya. Tapi, kalo lagi gak bawa motor juga dia gak berani noyor. Soalnya Jaehyun lebih tua, gak sopan.
Jaehyun memberhentikan motornya di pinggir taman, "udah sampe, ra."
Kejora yang awalnya gak mood, tiba-tiba semangat lagi. Tempat ini, mengingatkan ia tentang masa lalu.
Walaupun masa lalu Kejora bisa dibilang sedikit suram, tapi tempat ini menjadi salah satu masa lalu dia yang paling berkesan. Yang membuat hidupnya kembali berwarna.
Senyuman di wajah Kejora tidak luntur sedari tadi saat mereka sampai di sini, Jaehyun yang melihat Kejora terus menampakkan senyumnya ikut tersenyum juga.
"Gimana ra, suka gak saya bawa kamu ke sini?" Kejora mengangguk dan tersenyum.
"Iya, suka. Sukaaaa banget, makasih kak."
"Syukur deh kalo kamu suka." Ujar jaehyun.
Waktu telah menunjukkan pukul setengah 6, menandakan matahari segera tenggelam.
Jaehyun mengajak Kejora menuju spot melihat sunset di ujung taman.
Mereka berdua terdiam, sambil memandangi langit dan menyaksikan matahari yang perlahan-lahan tenggelam.
"Ra, nengok sini coba."
Kejora mengalihkan pandangannya ke arah Jaehyun, ia terpesona melihat Jaehyun mengancang-ancang memotret dirinya.
Rambut jaehyun bersibak terkena angin sore, senyumnya yang khas, sorot matanya yang menunjukkan kebahagiaan. Sempurna. Ia tidak bisa berkutik lagi.
"Kamu mau saya foto, ini buat dokumentasi. Melihat sunset bareng sama kamu, itu salah satu wishlist saya."
Kejora memalingkan wajahnya, malu.
"Nengok sini lagi dong ra, kan mau saya foto."
"Gak. Gak mau."
Jaehyun terkekeh pelan melihat tingkah Kejora yang sedang malu-malu.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liked by j.samudra and 1.500 others jaehyunaksi wanna spend the rest of my sunsets with you.