1.Hari MPLS 1🌻

72 23 7
                                    

Sebelum baca vote dulu kuy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu kuy!

Sebelum baca vote dulu kuy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 1||Hari MPLS

"Kebencianmu padaku tidak akan mengurangi rasa sayangku untukmu"

"Aku ingin hatiku secerah langit disiang hari namun kenyataannya hatiku segelap langit dimalam hari, namun aku bersyukur ada bulan dan bintang yang membuatnya terang serta indah dan untuk hujan jangan datang dimalam hari ya, jangan singkirkan bintang yang membuat langit terang apalagi bulan"

🌻🌻🌻

Pagi yang cerah tetapi jam masih menunjukkan pukul 05.55.

Seorang gadis yang sedang menatap tampilan nya dicermin yang sederhana, satu kata untuknya Cantik. Membaca buku adalah hoby nya dan dia selalu menggunakan kacamatanya bukan karena dia ingin menjadi nerd namun dikarenakan mata nya yang minus. Gadis itu adalah Lea namun penampilan nya yang seperti nerd membuat dirinya terlihat cupu.

Gadis tersebut memakai Baju SMP nya. Karena hari ini hari pertama dirinya bersekolah di SMA dan hari ini juga hari pertama MPLS nya disekolah baru nya.

Dia keluar dari kamar sederhananya dan dilihatnya didapur sudah ada bunda dan adiknya. Kinara dan Reina, dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Ayahnya telah meninggalkannya selamanya dan seseorang yang sangat dia cintai pun telah tenang dialam yang berbeda. Dia tak ingin merasakan kehilangan lagi. Cukup kehilangan dua orang itu saja seakan akan membuat hidupnya hancur.

"Kak Lea, ayo makan," panggil Reina, adik satu-satunya yang membuat Lea mendekati meja makan.

"Iya" jawab Lea dan menuju meja makan yang terdapat makanan yang dia masak tadi. Ketika dia ingin mengambil nasi goreng buatannya ada sebuah tangan yang menahan tangannya.

"Ambil nasi biasa dibelakang, ini nasi goreng buat Reina bawa kesekolah" ujar Kinara yang membuat Lea bersedih dan menahan agar air mata tak menetes dari matanya. Namun lea tak benci sedikit pun. Kehilangan dan keadaan inilah yang membuat sosok Lea menjadi cuek dan dingin.

The God ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang