BANGSAT

7 1 0
                                    

//

Di sudut hatimu yang rapuh
kau tempatkan aku.
Ruang yang gelap dan pengap
di penuhi darah dan keringat tubuhmu.

Aku jadi saksi dimana hatimu di tempa oleh banyaknya luka.
Bergradasi merah jingga, kau terbujur lunglai dalam kisah yang usai.

Berlinang air mata, kau sandarkan kepalamu pada pundakku.
Mengomel atas takdir yang tak memihak.
Kesal dengan banyak sesal.

Hidup memang di penuhi kebangsatan. Banyak hari tak sesuai ekspektasi. Kau berduka dalam doa-doa. Berharap, setelah banyaknya kekecewaan, ada bagian yang bisa di peluk hangat dengan rasa bahagia.

—Rahmad Arisandi
Medan, 07 Mei 2020

//

Random WriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang